Gempa Pasaman Barat, BNPB: 8 Meninggal, 50 Luka Berat dan 6.000 Warga Mengungsi

| Sabtu, 26/02/2022 16:25 WIB
Gempa Pasaman Barat, BNPB: 8 Meninggal, 50 Luka Berat dan 6.000 Warga Mengungsi Pasca gempa di Pasaman Barat, salah satu fasilitas umum mengalami kerusakan. (Foto: Humas BMKG)

RADARBANGSA.COM - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, gempa bumi 6,1 magnitudo yang berlokasi di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) pada Jumat, 25 Februari 2022 pagi telah mengakibatkan sejumlah kerusakan hingga korban jiwa. Kemudian, tercatat sebanyak 6.000 warga dilaporkan mengungsi sementara waktu hingga situasi kembali normal. 

Sebagaimana dikutip dalam siaran pers BNPB di Jakarta, Sabtu, 26 Februari 2022, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan bahwa sebagian besar pengungsi tersebar di 35 lokasi di wilayah Kabupaten Pasaman Barat.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasaman Barat mencatat sebanyak 5.000 warga mengungsi di 35 titik di wilayah Kecamatan Talamau, Pasaman, dan Kinali. Di samping itu ada 1.000 orang yang dilaporkan mengungsi di wilayah Kabupaten Pasaman. 

Selanjutnya, gempa bumi mengakibatkan sebanyak delapan orang meninggal dunia, 10 orang luka berat dan 76 warga luka ringan. Rinciannya, di Kabupaten Pasaman Barat tercatat tiga orang meninggal dunia, 10 orang luka berat, dan 50 orang luka ringan. Sementara, di Kabupaten Pasaman tercatat sebanyak lima orang meninggal dunia, dan 25 orang luka ringan serta 1 orang luka ringan di Kabupaten Agam. 

Selain itu, gempa menyebabkan 103 rumah rusak berat, lima rumah rusak sedang, dan 317 rumah rusak ringan serta mengakibatkan kerusakan tiga fasilitas pendidikan, satu balai masyarakat, aula Kabupaten Pasaman Barat, serta bangunan tempat ibadah dan bank.

Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat telah menetapkan masa tanggap darurat bencana alam gempa bumi selama 14 hari dari 25 Februari hingga 10 Maret 2022.

Tags : Gempa Bumi , Pasaman Barat , Sumbar

Berita Terkait