Harga Minyak Dunia Terus Melambung Tinggi, Pertamina Perkuat Strategi Keuangan

| Senin, 20/06/2022 20:53 WIB
Harga Minyak Dunia Terus Melambung Tinggi, Pertamina Perkuat Strategi Keuangan Gedung Pertamina Jakarta (foto: pertamina)

RADARBANGSA.COM - Di tengah tantangan harga minyak mentah yang terus melambung tinggi, PT Pertamina (Persero) memperkuat strategi keuangan dan upaya operasional guna meningkatkan efisiensi di seluruh lini bisnis, baik holding maupun subholding mulai dari hulu, pengolahan sampai hilir.

“Kami berupaya mengoptimalkan seluruh biaya serta mengelola aspek finansial perusahaan, agar dapat menekan biaya termasuk memprioritaskan proyek-proyek yang memiliki hasil cepat,” Direktur Keuangan Pertamina, Emma Sri Martini dalam keterangan tertulisnya, Senin 20 Juni 2022.

Menurut Emma Sri Martini, elama tahun 2021 Pertamina berhasil melakukan optimalisasi biaya sebesar US$ 2,21 Miliar, yang diperoleh dari program penghematan biaya (Cost Saving ) US$1,36 miliar, penghindaran biaya (Cost Avoidance) sebesar US$ 356 juta serta tambahan pendapatan (Revenue Growth) sekitar US$ 495 juta.

Selain memperketat finansial, menurut Emma, Pertamina juga menerapkan strategi operasional dalam rangka meningkatkan pendapatan yang sebagian besar dijalankan oleh anak usaha yakni enam subholding.

“Di bisnis hulu, Pertamina terus meningkatkan produksi dan lifting Migas untuk memanfaatkan momentum naiknya harga minyak. Hasilnya, produksi naik 4% dan lifting 3%,” ujarnya.

Lalu di lini transportasi dan logistik, lanjut Emma, Pertamina mengoptimalkan load factor untuk meraih pendapatan dan efisiensi biaya. Di sisi bisnis gas, Pertamina juga meningkatkan volume perdagangan dan transportasi gas serta volume transportasi minyak.

“Dan setelah legal end state, kami juga mengintensifkan resource sharing, seperti sharing fasilitas dan sharing development agreement, khususnya di upstream sub-holding,” tandasnya.

Sementara itu, di sektor keuangan, kami akan fokus optimalisasi biaya yang ditargetkan mencapai hingga US$600 juta, “Kami akan terus berkomunikasi dengan Pemerintah untuk memastikan keputusan yang baik bagi perusahaan,” tukasnya.

Tags : Pertamina , BBM