Sri Mulyani: Dampak Perubahan Iklim Lebih Besar Dibandingkan Pandemi Covid-19

| Kamis, 15/09/2022 16:10 WIB
Sri Mulyani: Dampak Perubahan Iklim Lebih Besar Dibandingkan Pandemi Covid-19 Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (foto: setkabgoid)

RADARBANGSA.COM - Perubahan iklim dapat memiliki dampak yang lebih luas dan signifikan bagi negara-negara di dunia dibandingkan dengan pandemi Covid-19.

“Kita semua menyadari bahwa perubahan iklim atau krisis iklim menjadi ancaman besar bagi kemanusiaan, ekonomi, sistem keuangan, dan cara hidup kita. Laju emisi gas rumah kaca juga terus meningkat secara eksponensial,” kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam rilisnya, Kamis, 15 September 2022.

Selain itu, kata Menkeu Sri Mulyani, perubahan iklim juga dapat memberikan kerugian yang besar bagi perekonomian, yaitu kehilangan mencapai lebih dari 10 persen dari total nilai ekonominya apabila kesepakatan Paris 2050 tidak terpenuhi.

“Secara bertahap, tekanan Inflasi dapat timbul akibat gangguan rantai pasokan nasional dan internasional akibat perubahan cuaca seperti kekeringan, banjir, badai, dan kenaikan permukaan air laut yang berpotensi mengakibatkan kerugian finansial yang besar,” kata Sri Mulyani.

Menurut Sri Mulyani, Indonesia diperkirakan berpotensi memiliki kerugian ekonomi akibat krisis iklim mencapai 112,2 triliun atau 0,5 persen dari PDB pada tahun 2023.

“Pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk memerangi perubahan iklim melalui Paris Agreement dengan mengurangi 29 persen emisi CO2 dengan upaya sendiri dan mengurangi 41 persen dengan dukungan internasional pada tahun 2030,”  tukasnya.

Tags : Pandemi Covid19 , Perubahan Iklim

Berita Terkait