Mesra di Depan Ribuan Santri, Muhaimin-Prabowo Saling Lempar Joke Segar

| Sabtu, 24/09/2022 17:06 WIB
Mesra di Depan Ribuan Santri, Muhaimin-Prabowo Saling Lempar Joke Segar Gus Muhaimin dan Prabowo Subianto saat foto bersama dengan santri Pondok Pesantren API Asri Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah (foto: radarbangsa)

MAGELANG, RADARBANGSA.COM - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tampil bareng di hadapan sekitar 7 ribu santri Pondok Pesantren API Asri Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah, Jumat malam (23/9/2022).

Gus Muhaimin datang lebih dulu ke Ponpes Tegalrejo, setelah sebelumnya menghadiri Gus Muhaimin Festival di Alun-alun Pekalongan. Gus Muhaimin hadir didampingi sejumlah elite PKB antara lain Wakil Ketua Umum Jazilul Fawaid, Sekjen Hasanuddin Wahid, Wakil Ketua Komisi XI Fraksi PKB DPR Fathan Subchi dan sejumlah pengurus DPP dan DPW PKB Jateng.

Sekitar pukul 20.20 WIB, Prabowo tiba didampingi sekjen Gerindra Ahmad Muzani dan sejumlah elite Partai Gerindra lainnya, Sugiono dan Abdul Wahid.

Gus Muhaimin yang datang lebih awal kemudian menyambut kehadiran Menteri Pertahanan. Kedua tokoh ini saling berpelukan, kemudian berjalann beriringan menuju kediaman Pengasuh Ponpes API Asri KH Yusuf Chudlori.

Sempat beramah tamah sebentar, keduanya kemudian menemui ribuan santri di aula Ponpes Tegalrejo. Kedua calon pemimpin bangsa ini duduk berdampingan. Tak lupa, Gus Muhaimin dan Prabowo juga saling melontarkan joke-joke segar.

Gus Muhaimin yang didapuk untuk menyampaikan sambutan sebagai Panglima Santri mengatakan bahwa sebagai Panglima Santri Nusantara, dirinya memiliki bintang lebih banyak dari Prabowo. "Kalau Pak Prabowo bintang tiga, Panglima Santri bintangnya sembilan," canda Gus Muhaimin yang disambut tepuk tangan riuh ribuan santri.

Gus Muhaimin menyebut bahwa para santri sangat mengidolakan Prabowo. "Insyallah semua sukses," kata cicit salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Bisri Syansuri ini.

Di hadapan Prabowo, para kiai dan ribuan santri, Gus Muhaimin juga menceritakan asal muasal dirinya disebut Panglima Santri. Diceritakan, pada era 90-an, sejumlah kiai dan aktivis NU menggelar diskusi membahas soal perjuangan Pendiri NU KH Hasyim Asy`ari yang bersama-sama dengan Bung Karno mengusir penjajah. Namun, perjuangan Mbah Hasyim Asyari seperti dihapus dari catatan sejarah. Padahal, Mbah Hasyim lah yang mengeluarkan Fatwa Resolusi Jihad dengan mewajibkan kaum santri dan umat muslim di Jawa Timur dalam radius 80 km untuk ikut jihad mengangkat senjata dalam rangka mengusir penjajah di Surabaya. "Dengan adabya Resolusi Jihad itu makanya semua berani mati, tapi hilang dari catatan sejarah," tuturnya.

Gus Muhaimin bersama sejumlah tokoh kemudian melakukan pengkajian dan saat mendukung pasangan Jokowi-Jusuf Kalla, meminta Jokowi untuk berkomitmen mengakui sejarah perjuangan NU. Jokowi kemudian menetapkan Hari Santri Nasional, dilanjutkan dengan keluarnya Undang-Undang Pesantren dan Perpres Dana Abadi Pesantren. "Kalau Pak Prabowo jadi presiden jangan lupakan santri dan perwn-peran sejarahnya," katanya.

Sementara itu, Prabowo dalam sambutannya mengaku mendapatkan kehormatan dari para santri Ponpes API Asri Tegalrejo. "Saya sangat merasa dihormati sebagai mantan panglima. Kalau Gus Imin masih panglima, pqnglima santri bintang 9. Aku hanya bintang tiga jadi aku harus hormat Gus Imin, tapi siapa tahu 2024 Gus Imin hormat sama saya. Siapa tahu, saya minta didoakan," kelakar Prabowo.

Prabowo mengatakan bahwa pada Tahun 1973 atau 46 tahun silam, dirinya sudah pernah ke Ponpes Tegalrejo utuk meminta doa kepada Kiai Chudlori. "Sebelum Pak SBY dan Pak Jokowi kesini, saya sudah ke sini. Tapi waktu itu terus terang doanya belum minta didoain jadi presiden. Dulu doanya kita minta keselamatan karena mau berangkat perang waktu itu," ungkapnya.

Prabowo juga mengatakan bahwa jika diriya terpilih sebagai presiden tidak mungkin melupakan peran pesantren. "Nggak mungkin Prabowo lupa karena dari dulu Prabowo dekat dengan para kiai," tuturnya.

Dalam kesempatan itu Prabowo juga menyampaikan tantangan bangsa yang berat ke depan sebagai akibat dari pandemi Covid-19 dan persng antara Rusia dan Ukraina. "Ada 40 negara terancam ambruk bangkrut. Kita tak termauak negara itu. Kita punya pemerintah yang andal kapabel. Harus diakui. Indonesia kadang-kadang sulit mengakui prestasi bangsa sendiri. Bukan karena saya menterinya Pak Jokowi," kata Prabowo.

Prabowo juga menyebut dulu kemenangan Jokowi salah satunya karena didukung Gus Muhaimin dan PKB. "Dulu Gus Imin yang kalahkan aku. Ini salahnya Muzani (Sekjen Gerindra Ahmad Muzani) kenapa aku gak dibawa ke Gus Imin dari dulu-dulu," kelakar Prabowo.

Sementara Pengasuh Ponpes API Asri Tegalrejo Gus Yusuf Chudlori mengatakan kedatangan Gus Muhaimin bersama dengan Prabowo Subianto ke Pondok Pesantren API Asri Tegalrejo, selain untuk memberikan motivasi kepada para santri, juga melakukan diskusi dengan para kiai. Gus Yusuf mengatakan, para kiai sepuh itu memberikan berbagai masukan kepada Gus Muhaimin maupun Prabowo Subianto yang sebelumnya sudah sepakat menjalin koalisi dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

”Para kiai sepuh, ada sembilan kiai yang memberikan masukan-masukan dan doa kepada Pak Prabowo dan Gus Muhaimin agar ke depan Pak Prabowo dan Gus Muhaimin diberikan kelancaran, keselamatan dalam menghadapi tantangan ke depan yang berat,” ujar Gus Yusuf kepada wartawan usai peretemuan dengan Prabowo.

Di antara kiai sepuh Jateng yang hadir dalam pertemuan itu yakni KH Zaim Ahmad (Lasem), KH Badawi Basir (Kudus), KH Zainal Arifin (Demak), KH Sholahuddin (Brebes), KH Muhammad Haidar Muhaiminan (Temanggung), KH Nur Hidayat (Wonosobo), KH Sholihun (Magelang), KH Much Attabiq Baqir (Purworejo), KH Nasrul Arif Abdurrahman (Tegalrejo) dan Gus Yusuf Chudlori selaku tuan rumah. "Secara khusus Pak Prabowo minta didoakan agar kondisi bangsa Indonesia kedepan lebih baik," ujar Gus Yusuf.

Gus Yusuf juga mengajak kepada ribuan santrinya untuk secara khusus mendaokan Gus Muhaimin dan Prabowo bisa menjadi pemimpin bangsa, Presiden dan Wakil Presiden 2024. "Pertemuan ini sangat dirindukan para santri. Gus Dur, alumni Tegalrejo ngendiko (mengatakan) Pak Prabowo pemimpin bangsa yang paling ikhlas. Kita doakan bersama-sama Gus Muhaimin menjadi pemimbin bangsa," katanya.

Ikut mendampingi Gus Muhaimin Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid, Sekjen Hasanuddin Wahid, Wakil Ketua Komisi XI Fraksi PKB DPR Fathan Subchi dan sejumlah pengurus DPP dan DPW PKB Jateng. Sementara Prabowo didampingi Sekjen Gerindra Ahmad Muzani dan sejumlah elite Partai Gerindra lainnya, Sugiono dan Abdul Wahid.

Tags : Gus Muhaimin , Prabowo Subianto , Pilpres 2024

Berita Terkait