Pemerintah: Kasus Baru GGAPA Turun Setelah Penghentian Penggunaan Obat Sirop

| Senin, 07/11/2022 16:41 WIB
Pemerintah: Kasus Baru GGAPA Turun Setelah Penghentian Penggunaan Obat Sirop Ilustrasi Ginjal (foto: Freepic)

RADARBANGSA.COM - Berbagai langkah yang dilakukan Pemerintah sebagai antisipatif untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian Gagal Ginjal Akut Pada Anak (GGAPA) telah membuahkan hasil yang terlihat pada penurunan drastis kasus baru dan kematian.

“Penurunan terjadi terutama sejak dikeluarkannya Surat Edaran Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan pada tanggal 18 Okober 2022 yang untuk sementara menghentikan penggunaan obat sirop kepada seluruh Dinas Kesehatan, Fasilitas Pelayanan Kesehatan, dan Organisasi Profesi Kesehatan,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Jakarta, Senin, 7 November 2022.

Menkes Budi meminta kepada seluruh kepada dinas kesehatan provinsi hingga kabupaten/kota untuk melakukan pengawasan ketat pemberian obat oleh apotik dan tenaga kesehatan di wilayahnya masing-masing.

“Kasus baru minggu lalu terjadi di tanggal 29 Oktober dan 1 November. Itu karena pasien masih saja mengkonsumsi obat sirop dari apotik. Mohon bantuan para dinkes propinsi dan kabupaten/kota untuk kontrol pemberian obat di apotik dan bidan kita. Untuk melindungi para balita kita,” tegasnya.

Menkes Budi menjelaskan, Sejak 25 Oktober distribusi dan penggunaan Fomepizole diperluas tidak hanya di RSCM, melainkan di 17 rumah sakit di 11 provinsi di Indonesia yang sudah mendapatkan distribusi Fomepizole.

“Hingga 5 November, terdapat 324 kasus GGAPA dimana 102 sudah sembuh, 194 meninggal dan 28 masih dalam perawatan,” katanya.

Tags : GGAPA , Gagal ginjal

Berita Terkait