Menteri PPPA Sebut Keterlibatan Perempuan Perlu Ditingkatkan sebagai Penyelenggara Haji

RADARBANGSA.COM - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifatul Choiri Fauzi menekankan pentingnya peningkatan keterlibatan perempuan dalam penyelenggaraan ibadah haji 2025 dan penyelenggaraan di masa mendatang.
“Jamaah perempuan tahun ini lebih banyak dibandingkan laki-laki. Maka kami ingin memastikan pelayanan yang diterima jamaah perempuan benar-benar sesuai kebutuhan mereka,” ujar Arifatul saat menjalankan tugas sebagai anggota Amirulhaj 2025, sekaligus mewakili Kementerian PPPA.
Ia menyampaikan, keterwakilan petugas perempuan mulai dari pembimbing ibadah, tenaga kesehatan, hingga wartawan, masih kurang.
Salah satu masalah utama yang disorot adalah jumlah petugas pembimbing ibadah perempuan yang sangat terbatas. Padahal, menurut Ketua Pimpinan Pusat Muslimat NU itu, jamaah perempuan memerlukan pendekatan yang berbeda, khususnya dalam hal fikih ibadah dan bimbingan spiritual.
“Mustasyar diny perempuan tahun ini hanya dua orang. Ini menjadi catatan penting untuk evaluasi dan perbaikan tahun depan,” tuturnya dikutip dari antaranews, Minggu, 1 Juni 2025.
Di samping itu, Arifatul juga menyoroti masalah sanitasi. Ia mengungkapkan bahwa antrean toilet perempuan kerap lebih panjang karena durasi penggunaan yang lebih lama. Ia mendorong agar pada tahun-tahun mendatang jumlah toilet perempuan ditambah guna meningkatkan kenyamanan jamaah, terutama lansia.
Kementerian PPPA, berkomitmen mendorong penyelenggaraan haji yang ramah perempuan. “Kami ingin memastikan kebutuhan khusus perempuan, termasuk urusan alat reproduksi, menstruasi, dan kondisi istihadoh, terakomodasi secara tepat dalam layanan haji,” tandas Menteri Arifatul.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Wow! JUMBO Kalahkan `KKN di Desa Penari` sebagai Film Indonesia Terlaris
-
Resmi! Manchester United Perkenalkan Matheus Cunha sebagai Pemain Baru
-
120 Ambulans Dikerahkan Arab Saudi Layani Jemaah Haji di Makkah
-
19 Orang Tewas Akibat Longsor Tambang Batuan, Komisi XII Minta Perbaikan Tata Kelola
-
Gubernur Jakarta Minta Rumah Sakit yang Dibangun Gunakan Nama Tokoh Betawi