Setengah Tahun Alami Kekacauan Politik, Korea Selatan Akhirnya Gelar Pilpres

RADARBANGSA.COM - Setelah 6 bulan Korea Selatan (Korsel) mengalami kekacauan, ketidakpastian, dan perpecahan, akhirnya warga Korsel menggelar pemilihan Presiden (Pilpres).
Korea Selatan mulai memberikan suara pada hari Selasa (3/6/2025), untuk presiden baru yang akan menggantikan Yoon Suk Yeol, mantan pemimpin yang dianggap memalukan karena menjerumuskan negara demokrasi Korsel ke dalam kekacauan dengan mengumumkan darurat militer pada bulan Desember.
Pemilihan Presiden ini sangat penting, negara yang dianggap sebagai pusat ekonomi dan budaya Asia ini telah terpuruk selama berbulan-bulan akibat pergantian pemimpin sementara, sambil menjalani persidangan pemakzulan Yoon.
Sementara itu, ekonomi Korea Selatan telah menderita akibat perang dagang Presiden AS Donald Trump dan potensi resesi global yang membayangi banyak negara tentunya. Para kandidat masing-masing berjanji untuk membantu negara itu pulih jika terpilih.
Salah satu kandidat tersebut adalah Lee Jae-myung, 60 tahun, mantan pekerja pabrik dari keluarga miskin, Lee menjadi pengacara hak asasi manusia sebelum terjun ke dunia politik. Ia adalah mantan wali kota dan gubernur, dan terakhir menjabat sebagai anggota parlemen setelah kalah tipis dari Yoon dalam pemilihan presiden 2022.
Ia juga dikenal sebagai politisi yang selamat dari upaya pembunuhan pada Januari 2024 ketika seorang pria menikam lehernya saat acara publik.
Kandidat lainnya, Kim Moon-soo, 73 tahun, seorang mantan menteri tenaga kerja yang pernah menjadi aktivis buruh terkemuka di universitas, bahkan dikeluarkan dan dipenjara karena protesnya. Ia akhirnya bergabung dengan partai konservatif, People Power Party (PPP), dan maju ke nominasi setelah beberapa putaran pertikaian internal partai.
Total ada 7 Kandidat yang mencalonkan diri sebagai Presiden Korsel, beberapa kandidat maju secara independen. Mereka termasuk Lee Jun-seok, mantan pemimpin PPP yang mendirikan Partai Reformasi konservatif Baru tahun lalu. (Sumber: edition.cnn.com)
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Chusnunia Chalim: Pertambangan Nikel di Raja Ampat Harus Dikaji Ulang
-
Ratna Juwita Ingatkan Pentingnya Kolaborasi Jaga Kelestarian Lingkungan
-
Jakarta Fair 2025 Mulai Digelar 19 Juni Hingga 13 Juli
-
Gubernur Banten Andra Soni Komitmen Perkuat Permodalan Bank Banten
-
Wagub Erwan Lakukan Penanaman Pohon dan Uji Emisi Kendaraan di Rest Area KM88