Aktivis Muda Nahdliyin Menyayangkan Keterlibatan PBNU di Industri Tambang Ekstraktif

RADARBANGSA.COM - Sejumlah aktivis muda nahdliyin yang berkumpul dalam Lingkar Studi Kebangkitan Bangsa (LSKB) yang rutin mengadakan kajian sosial-politik Indonesia menyoroti soal keterlibatan PBNU dalam industri tambang. Fahmi Budiawan, penggiat LSKB menyebut dirinya menyayangkan pilihan PBNU tersebut.
“Bagi kami, masuknya PBNU ke industri tambang sangat disayangkan. Bukan hanya karena manfaatnya secara riil minim, namun mudaratnya jauh lebih besar," jelas Fahmi saat ditemui di Jakarta Selatan, Senin, 14 Juli 2025.
Selain soal keuntungan ekonomi, aktivis muda asal Jawa Tengah ini juga menyoroti polemik yang timbul lantaran pilihan PBNU untuk terlibat di industri tambang tersebut.
“Tidak hanya masuk ke tambang ekstraktif problematik secara teologis, karena bertentangan dengan kaidah Islam akan pentingnya menjaga alam dan tidak membuat kerusakan di muka bumi, saya melihat terjunnya PBNU ini berpotensi merusak nama baik organisasi yang kita cintai bersama ini,” papar Fahmi.
Lebih lanjut, Fahmi menegaskan kerusakan imej tersebut tak hanya akan dirasakan oleh pengurus NU di tingkat pusat hingga daerah, namun juga berimbas ke warga nahdliyin di akar rumput.
“Yang lebih menyedihkan, imej rusak ini tak hanya membuat malu pengurus NU, namun dirasakan oleh kawan-kawan nahdliyin di seluruh pelosok tanah air,” tambah Fahmi.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Kapal Cepat Banyuwangi-Denpasar kembali Alami Penundaan
-
Gubri Abdul Wahid Terus Tingkatkan Angka IPM Riau
-
Liburan Sekolah, Arus Penumpang KA di Stasiun Malang Tembus 102 Ribu
-
Komisi VII DPR Soroti Transformasi Industri Menuju Berdaya Saing dan Ramah Lingkungan
-
Perusahaan Langgar Aturan Pengolahan Limbah B3, Komisi XII: Segel Jika Tidak Patuh!