Kampar United Telantar & Terlilit Utang di Jakarta, Ini yang Dilakukan Mafirion

| Senin, 02/04/2018 17:51 WIB
Kampar United Telantar & Terlilit Utang di Jakarta, Ini yang Dilakukan Mafirion Anggota DPR RI FPKB, Mafirion menyambut pemain Kampar United di ruang rapat FPKB DPR RI (dok PKB)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Anggota DPR RI dari Fraksi Kebangkitan Bangsa, Mafirion menerima Audiensi dari Klub SSB Kampar United, Senin 2 April 2018. Mereka meluapkan keluh kesah kepada Mafirion terkait sejumlah hal yang dialami.

Diketahui, klub ini baru saja menjadi Tim terbaik dan menjuarai Tunamen Sepakbola Anak Indonesia Tingkat Nasional. Namun, mereka justru telantar di Jakarta lantaran tidak memiliki bekal cukup untuk balik ke Riau.

"Harusnya mereka bergembira disambut berbagai kemeriahan dan hadiah dengan ukuran usia mereka di daerah asalnya. Tapi apa yang terjadi, mereka menyampaikan kesedihan. Mereka telantar di Jakarta,” kata Mafirion melalui rilis tertulis kepada radarbangsa.com, Senin 2 April 2018.

Yang membuat Mafirion sangat bersedih lagi adalah 9 dari 26 pemain di Tim tersebut adalah yatim. Mereka mengaku untuk bisa kembali ke Riau orangtua mereka iuran untuk membelikan tiket pulang, itupun belum cukup.

“Selain itu, mereka juga tidak bisa keluar dari mess, tempat mereka menginap karena berhutang makan dan sewa mess," papar Anggota DPR yang baru saja dilantik 20 Maret kemarin.

Sementara itu, Pelatih Kampar United Yendra Gandi mengaku kepedulian Pemda terutama Dinas Pemuda Dan Olahraga Kampar selama ini masih sangat minim. Menurut Yendra, mereka hanya memberikan janji-janji untuk membantu Klub, tapi tak pernah terealisasi.

"Kami hanya dijanjikan untuk dibantu, tapi tak pernah ada bantuan. Tapi, saya senang karena anak-anak ini tetap gembira dengan segala penderitaanya, mereka masih berprestasi. Mereka juara, merekalah petarung sesungguhnya", kata Yendra.

Setelah Audensi, Mafirion langsung membayar hutang makan dan sewa mess sekaligus membelikan tiket pulang ke Riau. Mafirion menghimbau Pemda dan Dinas setempat lebih memperhatikan anak-anak yang berprestasi dan mengharumkan nama daerah serta memberikan bimbingan moral and penanaman mental terhadap para pemain usia dini.

"Beginilah keadaan kita, Pemda terutama Dinas Pemuda dan Olahraga di beberapa daerah di Riau, tak pernah punya perhatian dan yang sungguh-sungguh terhadap anak-anak yang berprestasi dan mengharumkan nama daerah," pungkas Mafirion. (Fendi)

Tags : Mafirion , Kampar United , PKB

Berita Terkait