Kebiasaan Unik di Pesantren, Khatam Al-Quran

Oleh: Septi Eli Yulyani

RADARBANGSA.COM - Sepertiga malam seorang santriwati terbangun dari  tidurnya, ia melihat kiri dan kanan semua temannya tertidur sangat pulas, lalu santriwati itu berjalan mengendap ke arah pintu, kemudian ia membukanya dengan pelan-pelan, santriwati itu berjalan menuju kamar mandi untuk wudhu. Setelah itu ia balik ke kamarnya, sesampainya di depan kamar kembali ia membuka pintu dengan pelan agar tak mengganggu temannya tidur. Fatimah itulah namanya, ia baru satu minggu mondok di pesantren Darul Kamal An-Nur.

Fatimah mengambil sajadah beserta perlengkapan shalat yang berada di tembok asrama. Ini lah caranya mendekatkan diri dengan Sang Kuasa, lalu Fatimah shalat tahajjud dua rakaat, tak lupa panjatkan doa-doa kepada Sang Kuasa. Setelah selesai berdoa, Fatimah beranjak dari tempat duduknya menuju meja belajar, tangannya meraih sebuah Al-qur’an berukuran kecil yang dibawanya kembali ke tempat duduknya di atas sajadah.

Tangan Fatimah mulai membuka perlahan Al-qur’an miliknya. Ia mulai membaca kitab Allah dengan suara yang sangat merdu serta enak didengar. Ba’da mengaji, ia melepas mukena yang dipakainya dan merapikannya lagi di tempat di mana ia mengambilnya.

Seorang santriwati terbangun, lalu memanggil Fatimah dan memulai percakapan, “Fatimah sudah selesai shalatnya.?”tanya seorang teman sekamarnya Fatimah. Ia adalah teman Fatimah sejak ia baru mondok di pesantren Darul Kamal An-Nur. Zahra itulah namanya, ia adalah teman yang selalu membantu Fatimah dalam masalah.

Karna mereka sangatlah dekat teman-teman asrama menganggap bahwa Fatimah dan Zahra adalah saudara kandung.

”Iya Zahra”jawab Fatimah singkat sembari menuju ke Zahra

“Ma’af ya aku telah mengganggu tidurmu”ucap Fatimah merasa bersalah

“Tidak kok Fatimah,aku juga bangun untuk shalat,jadi jangan salahkan dirimu sendiri”ucap Zahra

“Ya sudah aku shalat dulu sebentar” pamit Zahra

Baca selengkapnya di sini