Lomba Cerpen Santri 2018

Hijrah Cinta

| Kamis, 08/11/2018 10:06 WIB
Hijrah Cinta Dok Radarbangsa

Oleh: Muhtafina

RADARBANGSA.COM - Namanya Muhammad Agus Farhan Habibullah, dia biasa di panggil oleh teman pantinya yaitu Aby. Ia lahirkan di salah satu panti asuhan yang ada di kota Surabaya.

Dia di buang oleh orang tuanya sejak ia masih bayi. Sejak masih kecil ia selalu sendiri hingga akhirnya ia berumur 17 tahun. Dia  di kira anak nakal,tapi sebenarnya ia adalah anak yang baik. Hingga pada akhirnya dia berada pada keadaan yang membuatnya selalu memikirkkan tentang keberadaan orang tuanya, suatu hari ia merenung didalam kamarnya dia berfikir untuk memutuskan pergi dari panti asuhan hanya ingin mencari orang tuanya, (dalam hatinya ia berkata ) “Terakhir ibu panti bilang orang tuaku masih hidup”, dia terus berjalan langkah demi langkah dengan rasa khawatir karna dia tak tau harus mencari orang tuanya kemana,meskipun dia masih marah kepada orang tuanya twtapi dia hanya ingin melihat wajahnya meskipun hanya sesaat.

Bingung karna tidak mempunyai tempat tinggal untuk tidur malamnya. Emperan toko ia jadikan sebagai tempat tidurnya. Waktu sudah menunjukkan jam 6 pagi, ia  merasakan lapar tapi dia tidak mempunyai uang untuk membeli makanan,ketika dia mau beranjak dari emperan toko itu. 

Tiba-tiba dia bertemu dengan preman pasar, preman itu memalakinya dengan rasa takut dia mencoba untuk membela diri tapi jumlah preman itu yang cukup banyak akhirnya dia di kroyok oleh preman itu sampai babak belur. Dari kejadian itu aby bergabung dengan preman untuk belajar bela diri, dan ingin menjadi ketua preman hingga pada akhirnya dia yang dulunya baik, sopan santun dan menghormati orang lain menjadi orang yang tak terkontrol dan tidak mempunyai belas kasihan kepada orang lain.

Dua tahun sudah berlalu semenjak itu aby sudah tidak memikirkan orang tuanya lagi, hingga siang tiba Aby tidur dengan lelap di bawah pohon yang sejuk,ia bermimpi di dalam  mimpinya dunia telah berubah menjadi gelap gulit. Dia melihat semua orang meninggal hanya dia sendirian yang hidup. Tiba- tiba dia mendengar suara pak tua beliau mengatakan “wahai anak muda, janganlah kamu berbuat kerusakan di atas bumi,bertaubatlah!”. Dengan terkejut Aby terbangun dari tidurnya. Dia berfikir mungkin ini hanyalah bunga tidur (dia menghiraukan tentang mimpinya tadi siang).

Baca selengkapnya di sini

Tags : Hari Santri 2018 , Cerpen Santri , PKB

Berita Terkait