Jokowi Minta Investasi Industri Substitusi Impor Dibuka Lebar
JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin Rapat Terbatas (Ratas) tentang Akselerasi Implementasi Program Perindustrian dan Perdagangan, di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu 11 Desember 2019.
Dalam pengantarnya, Presiden Jokowi meminta investasi di bidang industri substitusi impor dibuka lebar mengingat besarnya kontribusi impor bahan baku atau bahan baku penolong pada defisit neraca perdagangan.
“Berarti tadi industri baja, industri kimia atau petrokimia, betul-betul harus dibuka karena ini jebakan substitusi impor,” kata Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi berharap pemerintah membuat langkah-langkah quick win yang betul-betul konkrit untuk mendorong tumbuhnya industri pengolahan seperti industri besi baja, industri petrokimia dan juga tidak kalah pentingnya percepatan mandatory biodiesel B30, dalam rangka menurunkan impor BBM.
“Saya tadi mendengar dari Pak Menteri BUMN, bulan ini sudah bisa kita mulai untuk biodiesel B30, dan tumbuhnya industri pengolahan bukan hanya untuk menghasilkan barang-barang pengganti impor, tetapi juga akan memberikan nilai tambah, karena membuka lapangan kerja yang cukup besar. Ini yang memang kita kejar membuka lapangan kerja,” jelas Presiden Jokowi.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Kalahkan Korea Selatan, Indonesia Lolos ke Semifinal Piala Thomas 2024
-
BNPB Sebut Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Ruang Hingga 14 Mei
-
BPBD Tangerang Minta Masyarakat Waspadai Perubahan Cuaca
-
Komisi VIII DPR RI Dorong Penambahan Kuota Haji Indonesia
-
Resmi Cerai, Teuku Ryan Wajib Beri Nafkah 10 Juta Per Bulan ke Ria Ricis