Pemerintah Gunakan Data Facebook, Google, hingga Nasa Untuk Pantau PPKM

| Selasa, 06/07/2021 18:48 WIB
Pemerintah Gunakan Data Facebook, Google, hingga Nasa Untuk Pantau PPKM Googlemaps (foto:istimewa)

RADARBANGSA.COM - Pemerintah Indonesia berencana akan manfaatkan data dari teknologi Google, Facebook, hingga Nasa untuk memantau pergerakan atau mobilitas masyarakat di daerah Pulau Jawa - Bali selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat berlangsung, 3 Juli sampai 20 Juli 2021. 

Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi mengatakan, pemantauan itu dilakukan dengan menggunakan indikator Facebook Mobility, Google Traffic, dan Night Light NASA.

"Kami menggunakan Facebook Mobility, Google Traffic dan Night Light dari NASA. Tiga indikator tersebut dibuat indeks komposit gabungan untuk menggambarkan mobilitas masyarakat secara umum," jelas Jodi.

Menurut Jodi pergerakan masyarakat hingga hari keempat PPKM Darurat terbilang masih tinggi. Mobilitas yang tergolong tinggi terutama di Provinsi Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat.

Dilansir dari CNN Indonesia pada Selasa, 6 Juli 2021, Luhut Binsar Panjaitan selaku Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi juga mengatakan bahwa pemerintah mengambil indeks data mobilisasi masyarakat menggunakan tiga instansi tersebut.

"Kita engage Facebook Mobility dan Google Traffic serta cahaya malam dengan NASA. Dengan begitu, kita bisa lihat pelaksanaan dari PPKM ini apa dilaksanakan dengan baik," ujar Luhut dalam konferensi pers daring melalui YouTube.

Pemerintah menghimpun data mobilitas warga pada 24 Mei hingga 6 Juli yang nantinya akan dibandingkan dengan mobilitas warga selama PPKM Darurat pada 3-20 Juli. Pemantauan data juga sangat ketat. Data yang sudah dibandingkan akan dikirim ke pemerintah daerah dan aparat keamanan.

Selain itu, data indeks mobilitas juga akan diberikan kepada Kementerian Kesehatan agar pemerintah dapat mengakses informasi tersebut dengan rutin dan jelas. Evaluasi terhadap data ini akan dilakukan oleh instansi yang berwenang.

Berdasarkan analisis historis, persentase maksimal mobilitas penduduk adalah 30 persen untuk efektif menurunkan jumlah kasus penyebaran covid-19.

Luhut menyampaikan bahwa pemerintah perlu mengurangi mobilitas warga sampai 30% dalam menangani penularan virus corona yang semakin merajalela. Bahkan melihat kondisi saat ini, ia menaikkan target sampai 50% supaya hasilnya bisa lebih maksimal.

"Kita berharap kalau bisa minggu ini kita 50%, saya kira minggu depan kita akan mulai lihat flattening. Kemudian, kita lihat akan secara perlahan dia mulai menurun," jelas Luhut.

 

Tags : PPKM Darurat , Google , Facebook , Nasa

Video Terkait