Kontribusi Mahasiswa untuk Pengembangan UKM

| Rabu, 19/12/2018 08:05 WIB
Kontribusi Mahasiswa untuk Pengembangan UKM Pengusaha UMKM. (Foto: intitradacom)

Oleh: Fika Septiandari*

Jika hanya itu yang diperlukan dalam menjalankan usaha, mengapa tidak semua orang menjadi pengusaha? Jika menangani bisnis adalah hal yang mudah, mengapa ada konsultan? Jawabannya sederhana: menangani bisnis adalah tugas yang lebih rumit dari yang kita perkirakan.

Selalu saya katakan, tidak peduli seberapa besar atau kecil sebuah perusahaan, merupakan hal yang sangat besar untuk menangani isu setiap harinya. Kita bisa saja mendapatkan sedikit bantuan.

Indonesia sebuah negara yang kaya akan kekayaan alam bahkan nomor 1 di dunia. Namun Indonesia masih menjadi negara yang memiliki penduduk miskin yang banyak. Hal ini disebabkan karena faktor yang pertama dana yang digelontorkan untuk program penanggulangan kemiskinan yang mencapai triliunan rupiah. Program ini di boncengi dengan isu politik sehingga hasilnya tidak mengurangi angka kemiskinan secara signifikan. Yang kedua indonesia masih condong terhadap paham liberalisme yang masih bersifat pragmatis. Hanya memikirkan sistem ekonomi jangka pendek, sehingga hal ini menyebabkan Indonesia rentan dengan berbagai problem ekonomi. Yang ketiga yaitu korupsi yang dilakukan oleh pemerintah yaitu korupsi dana BOS yang dikorupsi oleh pihak sekolah terjadi karena skema penyaluran dana pemerintah tidak direncanakan dengan matang.

Mahasiswa generasi muda penerus bangsa yang paling lama dalam bidang akademik. Banyak pengalaman sosial yang didapatkan membuat masyarakat menyebut mereka sebagai kaum intelektual. Mahasiswa mempunyai kepekaan berkontribusi terhadap permasalahan yang terjadi di luar dirinya maupun kegiatan kampus. Kontribusi mahasiswa tidak perlu terlalu besar, cukup sederhana namun dengan komunitas yang besar ini akan membawa dampak pada hal besar.

Amat disayangkan ternyata tidak banyak mahasiswa yang memahami akan peran yang harus dilakukan oleh mahasiswa. Sadar akan Tri Darma yang telah mereka ikrarkan ketika baru masuk dalam jenjang menjadi seorang mahasiswa. Apalagi sekarang ini seleksi memasuki perguruan tinggi sangat diseleksi oleh pihak perguruan tinggi, sehingga semakin banyak mahasiswa yang apatis terhadap kondisi saat ini. Dengan adanya kondisi seperti itu, sebagai mahasiswa manfaatkan waktu sebaik mungkin untuk belajar dan memahami konsep hidup yang benar sehingga mahasiswa akan mengetahui bagaimana masa depannya nanti agar tidak bergantung terhadap orang lain.

UKM (Usaha Kecil Menengah) tanpa disadari banyak orang merupakan salah satu penopang perekonomian bangsa Indonesia. Kontribusi UKM saat ini dalam PDB sangat turun drastis yang semula mencapai seribu triliun lebih sekarang menjadi 50% nya. Mengapa negara kita menjadi seperti ini? Setiap  orang pasti beranggapan bahwa perekonomian negara lebih banyak ditopang oleh perusahaan besar. Dilihat dari kasat mata sendiri mungkin iya, tetapi jumlah itu akan kalah sendirinya secara akumulasi jika dibandingkan dengan jumlah UKM yang ada di seluruh Indonesia. Kitapun sekarang tidak bisa menafsirkan dampak yang terjadi pada negara Indonesia ini saat krisis finansial yang melanda sebagian besar belahan negara dunia di tahun 2008.

Saat ini kita melihat persoalan dari kebanyakan UKM adalah hal aplikasi teknologi, manajerial usaha dan pemerolehan finansial. Ketiga hal tersebut bisa diminimalkan melalui pemberdayaan yang dilakukan oleh mahaswiswa saat ini kepada pengelola UKM. Teknologi dan aplikasi sangat membantu mahasiswa dalam pengelolaan UKM sebagai penunjang bidang usaha yang berkaitan sehingga usaha tersebut bisa efesiensi dan efektif yang terjadi pada UKM tersebut. Dalam proses manajerial organisasi merupakan hal yang sangat lazim dilakukan oleh mahasiswa dalam mengapresiasikan terhadap masyarakat sekitar. Apalagi hal tersebut didorong oleh ide-ide yang bagus bahkan pengalaman yang pernah dialami mahasiswa yang banyak terjun dalam dunia organisasi yang berbekal langsung dengan praktek dan teori yang diberikan kepada masyarakat. UKM tanpa dorongan masyarakat tidak akan berjalan dengan lancar karena memerlukan dukungan, donatur dan juga modal.

Untuk proses finansial dilakukan melalui link yang mereka miliki. Mahasiswa bisa menjadi jembatan penghubung antara UKM dengan penyandang dana. Terlepas dari besarnya potensial mahasiswa untuk mengembangkan UKM secara berkualitas dan mendukung bagi khalayak umum. Melihat strategisnya keberadaan UKM tersebut dan potensialnya dalam perbaikan ekonomi msyarakat Indonesia, maka pengembangan dan pembinaan terhadap UKM-UKM ini senantiasa perlu dilakukan. Kebanyakan UKM saat ini berkembang secara otodidak. Kemajuan yang dicapai oleh usahanya pun kebanyakan lebih dikarenakan adanya faktor pengalaman.

Itu merupakan bentuk kontribusi yang dapat dilakukan oleh mahasiswa dalam mengawali dan menciptakan perubahan dalam kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara dalam problematika ekonomi. Untuk kelanjutannya diharapkan mahasiswa akan lebih kritis dalam menciptakan perubahan-perubahan lainnya demi kemakmuran dan kesejahteraan bangsa dan negara terutama dalam hal ekonomi untuk membantu pemerintah menurunkan angka kemiskinan di Indonesia. 

*Prodi Manajemen UMM

Tags : Mahasiswa , UKM , Kemiskinan , Indonesia , Ekonomi

Berita Terkait