Chelsea Juara Piala Dunia Antarklub 2021, Thomas Tuchel Ingin Tambah Gelar

RADARBANGSA.COM - Juara liga champions 2020/2021, Chelsea sukses melengkapi gelar juara internasional mereka. Tampil di kejuaraan Piala Dunia Antarklub 2021, The Blues sukses merebut gelar juara.
Chelsea melaju ke babak final Piala Dunia Antarklub menghadapi Palmeiras. Tim asal Brasil itu memberikan perlawanan sengit pada pasukan Thomas Tuchel ini.
Bermain di Stadion Mohammed bin Zayed, Abu Dhabi, Minggu, 13 Februari 2022 dinihari WIB, kedua tim bermain saling menyerang sejak awal laga. Meskipun tercipta sejumlah peluang, tak ada gol tercipta hingga babak pertama usai.
Romelo Lukaku membuka keunggulan Chelsea lewat sundulannya menit ke-55. Tertinggal satu gol semakin membuat Palmeiras bermain lebih menyerang untuk mengejar kedudukan.
Usaha para pemain Palmeiras untuk menyamakan kedudukan tak butuh waktu lama. Menit ke-65, Palmeiras berhasil membuat skor imbang 1-1 lewat sepakan penalti. Skor imbang bertahan hingga babak kedua usai.
Laga pun dilanjutkan ke extra time atau babak tambahan. Kali ini, Chelsea yang mendapatkan peluang lewat titik putih. Kai Havert sukses membawa The Blues unggul 2-1 setelah sepakannya sukses menembua jalan Palmeiras.
Keunggulan Chelsea bertahan hingga pertandingan usai. Thiago Silva dkk akhirnya berhasil merebut gelar juara yang gagal dibawa pulang tahun 2012 lalu.
Usai merebut gelar Piala Dunia Antarklub, Tuchel mengungkapkan kebahagiannya dan belum puas dengan gelar yang sudah didapatkannya selama melatih Chelsea.
"Saya adalah bagian dari tim dan saya senang memiliki kesempatan ini. Kami mengatakan sebelumnya di ruang ganti `ini kesempatan yang luar biasa`," ujarnya seperti dikutip dari Sky Sports.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Komisi III DPR Desak Polisi Usut Tuntas Kematian Diplomat Muda Kemenlu
-
Menko PM Cak Imin Nyatakan 100 Sekolah Rakyat Beroperasi Penuh Awal Agustus
-
KDM Tegaskan RS Welas Asih Milik Pemprov Jabar, Dibiayai APBD
-
Harga Emas Antam 9 Juli Turun Rp12.000 per Gram
-
Menaker Yassierli: Dibutuhkan Gerakan Kolektif Hapus Praktik Pencaloan Rekrutmen Tenaga Kerja