Kurangi Impor Minyak, Jokowi Sebut Biodiesel Bisa Hemat Rp300 M per Hari

| Jum'at, 20/07/2018 23:01 WIB
Kurangi Impor Minyak, Jokowi Sebut Biodiesel Bisa Hemat Rp300 M per Hari Presiden Joko Widodo saat meninjau venue Asian Games 2018 di Palembang. (Dok PKB)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Presiden Joko Widodo menyebut mandatori pencampuran biodiesel di dalam Bahan Bakar Minyak (BBM) bisa menghemat devisa sebesar US$21 juta atau sekitar Rp300 miliar (asumsi kurs Rp14.500 per dolar AS) setiap harinya. Menurut Presiden, pencampuran biodiesel bisa membantu mengurangi impor minyak yang selama ini menekan neraca perdagangan Indonesia. 

Data BPS (Badan Pusat Statistik) menunjukkan, impor migas sepanjang semester I 2017 tercatat di angka US$14,04 miliar atau meningkat 20,82 persen dari posisi tahun lalu US$11,62 miliar. Kenaikan impor ini tentu berkontribusi terhadap neraca perdagangan Indonesia yang defisit US$1,02 miliar di periode yang sama.

"Kalau betul-betul ini bisa dilaksanakan. Oleh sebab itu ini akan saya ikuti, angka-angkanya akan saya lihat terus," jelas Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat, 20 Juli 2018.

Presiden menuturkan, mandatori biodiesel ini juga diperlukan demi mendukung kontribusi energi baru dan terbarukan di dalam bauran energi. Adapun, pemerintah sendiri menargetkan pemanfaatan EBT sebesar 23 persen di dalam bauran energi (energy mix) di tahun 2025 sesuai Rencana Umum Energi Nasional (RUEN).

Menurutnya, Indonesia tidak bisa bergantung pada energi fosil lantaran suatu saat cadangannya akan habis. "Saat ini penggunaan energi fosil masih sangat dominan dari bauran energi nasional dan sedangkan pemanfaatan energi baru terbarukan masih sangat kecil," ucapnya seperti dikutip dari cnnindonesia.com.

Jokowi menilai, saat ini pemanfaatan energi baru dan terbarukan di lapangan tidak sesuai yang diharapkan. Menurut data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), realisasi EBT di dalam bauran energi hingga akhir tahun lalu baru 11,27 persen.

"Saya kira sudah beberapa kali dibicarakan mengenai ini, dan saya hanya melihat implementasi di lapangan ini betul-betul belum sesuai yang kami harapkan. Kenapa ini ingin saya tekankan terus dan prosesnya akan saya lihat terus," tambah Jokowi.

Sekadar informasi, data Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia menunjukkan, produksi biodiesel sepanjang lima bulan pertama tahun ini ada di angka 3,46 juta kilo liter (kl). Dari angka itu, sebanyak 2,57 juta kl dipasarkan di dalam negeri dan 187.349 kl sisanya dialokasikan untuk ekspor. 

Tags : Biodiesel , Minyak Bumi , Jokowi

Berita Terkait