Sri Mulyani Prihatin Fasilitas KB-KITE Baru Dinikmati Perusahaan di Jawa

| Senin, 18/02/2019 20:05 WIB
Sri Mulyani Prihatin Fasilitas KB-KITE Baru Dinikmati Perusahaan di Jawa Sri Mulyani Indrawati (Menteri Keuangan RI). (foto: Cahyo/kemenkeugoid)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku prihatin karena mayoritas insentif fiskal berupa fasilitas Kawasan Berikat (KB) dan Kemudahan Impor untuk Tujuan Ekspor (KITE) masih digunakan oleh para perusahaan di wilayah Pulau Jawa.

Keprihatinan dirinya terkait riset yang dilakukan oleh Direktorat Bea dan Cukai kementerian Keuangan bersama Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) dan University Network for Indonesia Export Development (UNIED) pada tahun 2017. Di mana, hasil survei menunjukkan 96,89% dinikmati para perusahaan di Pulau Jawa.

"Saya sedihnya karena konsentrasi lokasi (pengguna KB-KITE) masih di Pulau Jawa. Terutama Jawa Barat," kata Sri Mulyani di Jakarta, Senin, 18 Februari 2019.

Dilansir dari okezone.com, adapun fasilitas KB dan KITE diberikan kepada perusahaan dalam rangka meningkatkan kegiatan ekspor. Manfaat yang ditawarkan pemerintah dalam penggunaan fasilitas ini adalah pembebasan pajak atas barang baku impor untuk tujuan ekspor.

Tercatat, sebanyak 70,99% dari total ekspor nasional berasal dari Pulau Jawa. Bahkan, 32,89% bersumber dari Provinsi Jawa Barat.

Sri Mulyani menyatakan bahwa seharusnya fasilitas ini menyebar lebih luas ke wilayah di luar Pulau Jawa. Ia mencontohkan seperti Sumatera yang merupakan daerah terdekat dengan negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.

"Indonesia itu kompetitifnya hanya di sekitar Jawa Barat saja. Sumatera itu dekat dengan Malaysia dan Singapura, harusnya bisa lebih tinggi. Kita harus pikirkan strategi regionalnya, ini pekerjaan rumah yang sangat penting," pungkasnya. 

Tags : Menteri Keuangan , KB-KITE , Ekspor