Kemenkeu Ungkap Ide Inovasi Penerimaan Negara dari Keanekaragaman Hayati dan Fauna

| Senin, 11/11/2019 16:40 WIB
Kemenkeu Ungkap Ide Inovasi Penerimaan Negara dari Keanekaragaman Hayati dan Fauna Komodo (foto: Facebook KantorBalaiTamanNasionalKomodo)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) membagikan ide inovasi mengembangkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari keberagaman hayati dan fauna Indonesia serta Sumber Daya Alam (SDA) di Jakarta, Senin 11 November 2019.

Menurut Direktur Penilaian Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, Kurniawan Nizar pengemban penerimaan negara terinspirasi dari inovasi Pemerintah Cina. Seperti hewan Panda yang hanya lahir di Cina, ketika disewakan ke negara lain, bernilai hingga satu juta US dollar, jika Panda tersebut mati, negara penyewa harus membayar dendanya juga. 

"Kita punya Komodo dan satwa-satwa langka. Konteksnya, ini bisa menjadi sumber-sumber pemasukan juga. Belum lagi, ada hutan, tumbuhan di Jepang dipakai rekreasi sekaligus untuk kesehatan. Kenapa kita tidak?” Kata Nizar.

Oleh karena itu, lanjut Nizar, untuk mengukur berapa kekayaan alam Indonesia, Badan Pusat Statistik (BPS) membuat neraca sumber daya alam (SDA) dengan menginisiasi dan mengkompilasi bahan-bahan dari kementerian.

"Mekanismenya, di-lead oleh BPS, secara fisik dibuat neracanya, Kementerian Keuangan standing postionnya me-monitize,” tukasnya.

Tags : Kemenkeu , Penerimaan Negara , Hewan