OJK Siapkan Fokus Baru untuk Pasar Modal

JAKARTA, RADARBANGSA.COM – Pasca Pembukaan Perdagangan Bursa Efek Indonesia pada Rabu, 2 Desember 2019, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen untuk terus membangun kolaborasi dengan berbagai pihak demi mewujudkan industri pasar modal yang berdaya tahan, efisien, transparan dan kredibel melalui berbagai kebijakan strategis pengembangan pasar modal.

Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso menjelaskan beberapa upaya yang akan dilakukan OJK adalah mengembangkan empat fokus kebijakan Pasar Modal.

Pertama, OJK akan meningkatkan pelaksanaan governance yang lebih baik sehingga dapat memperkokoh kepercayaan investor dan pelaku pasar terhadap pasar modal Indonesia.

Kedua, meningkatkan peran pasar modal dalam pembiayaan berbagai proyek di sektor-sektor strategis pemerintah, di antaranya melalui pemberian berbagai insentif kepada para emiten yang bergerak pada pengembangan sektor-sektor strategis pemerintah dan yang mengedepankan aspek ramah lingkungan.

Ketiga, meningkatkan jumlah emiten UMKM, melalui penyederhanaan aturan penawaran umum dan kewajiban transparansi bagi UMKM maupun peningkatan peran perusahaan efek daerah

Keempat membangun ekosistem pasar modal yang lebih dalam.

“Untuk mengembangkan ekosistem pasar modal, kami akan melanjutkan pengembangan central counterparty clearing (CCP), memperluas instrumen pasar modal baik yang sifatnya konvensional, syariah maupun berwawasan lingkungan, seperti project crowdfunding, obligasi daerah, blended finance dan juga project bond,” tutur Wimboh saat siaran pers di Kantor Bursa Efek Indonesia, 2 Desember 2019.