Defisit Transaksi Berjalan Terus Meningkat

JAKARTA, RADARBANGSA.COM – Sepanjang tahun 2019, ekspor Indonesia saat ini masih didominasi oleh ekspor komoditas, sementara itu tidak berkembangnya industri pengolahan berdampak pada kinerja perdagangan internasional Indonesia.
Dilansir dari keterangan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, kondisi tersebut tidak berbeda dengan kondisi periode 40 tahun yang lalu.
“Hingga saat ini, Rasio ekspor terhadap PDB terus menurun dari 41,0 persen pada 2000 menjadi 21,0 persen pada 2018. Akibatnya, Indonesia masih mengalami defisit transaksi berjalan hingga mencapai 3,0 persen PDB, sementara beberapa negara peers sudah mencatatkan surplus,” Pernyataan ini dikutip dari laporan tertulis, Desember 2019.
Peningkatan defisit transaksi berjalan menjadi penghambat bagi akselerasi pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat di tengah kondisi keuangan global yang ketat.
Secara nominal, nilai ekspor barang dan jasa nasional memang menunjukkan tren kenaikan. Akan tetapi berdasarkan persentase ekspor barang dan jasa terhadap PDB menurun seiring pertumbuhan perekonomian domestik yang terus meningkat.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Naik Rp13.000, Emas Antam Dijual Rp1,919 Juta per Gram
-
Sumenep Tawarkan Pesona Wisata Alam dan Budaya yang Memikat
-
Tumbangkan Unggulan Pertama, Anisimova Melaju ke Final Wimbledon
-
Menteri PPN Dorong Data Kependudukan Menjadi Basis Perencanaan Nasional
-
Sekda Jabar Nilai Realisasi Belanja dan Pendapatan Jabar Masih di Jalur yang Tepat