California Rencana Buka Kembali Industri Ritel dan Manufaktur

NEW YORK, RADARBANGSA.COM - Salah satu kota di Amerika Serikat, California berencana akan membuka industri ritel, manufaktur dan "tempat kerja yang berisiko rendah" dalam beberapa minggu ini. Keputusan ini dilakukan di tengah meningkatnya pandemi corona di daerah tersebut. Demikian yang disampaikan oleh Gubernur California, Gavin Newsom kepada Reuters, Rabu 29 April 2020.

Salah seorang pejabat kesehatan negara, Sonia Angell melalui siaran persnya juga mengatakan hal yang sama mengenai wilayah perkantoran di mana pekerjaan jarak jauh tidak dimungkinkan dan fasilitas pengasuhan anak akan segera dibuka kembali, diikuti dengan pembukaan taman - taman.

“Sekolah-sekolah di California dapat memulai tahun 2020 mereka di awal Juli untuk mengganti periode “kehilangan belajar”  serta untuk bisa mempekerjakan para tenaga kerja,” kata Newsom.

Gubernur dari Partai Demokrat itu mengatakan dia akan berkoordinasi dengan Pejabat Oregon dan Washington untuk mempertimbangkan pembukaan beberapa aktivitas begitu tolak ukur keselamatan telah tercapai.

“Negara akan siap untuk dibuka kembali setelah memenuhi tolak ukur yakni penelusuran kontak di seluruh negara bagian untuk membantu mengidentifikasi mereka yang mungkin terinfeksi dan stabilisasi perawatan virus corona, kata Angell.

Sementara itu, Angell mengatakan beberapa kebijakan telah dikeluarkan untuk membantu mengurangi laju penyebaran virus corona, akan tetapi saat ini diperlukan lebih banyak pekerjaan untuk memenuhi permintaan pengujian serta peralatan pelindung.

“Bisnis juga harus memiliki “pengganti upah” untuk memungkinkan pekerja membayar cuti sakit,” tambahnya.

Sebelumnya banyak bisnis di Negara AS terhenti selama lockdown, termasuk industri kendaraan listrik terkemuka Tesla Inc (TSLA.O), meskipun beberapa perusahaan teknologi besar seperti Facebook Inc (FB.O) telah membuat karyawannya bekerja dari rumah.