Neraca Perdagangan Surplus USD 3,26 miliar, Mendag: Tertinggi Sejak 9 Tahun
JAKARTA, RADARBANGSA.COM – Badan Pusat Statistik mencatat kinerja Neraca Perdagangan di Bulan Juli Surplus 3,26 Miliar Dolar AS. Angka ini meningkat pesat dalam 9 (sembilan) tahun terakhir.
Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto menyebut jika surplus telah terjadi sejak Awal tahun di Bulan Februari, Apri, Mei, Juni dan Juli.
“Secara akumulatif sepanjang Januari hingga Juli 2020, neraca perdagangan mengalami surplus sebesar 8,75 miliar dollar AS, jauh lebih baik jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang mengalami defisit sebesar 2,15 miliar dollar AS,” ujar Mendag Agus dalam keterangannya, Senin 7 September 2020.
Ia menjelaskan surplus terjadi lantaran terdapat peningkatan ekspor yang cukup tinggi secara bulanan (mtm) yakni sebesar 14,33 persen. Sementara itu impor justru turun sebesar 2,73 persen secara bulanan.
“Penurunan impor ini bisa dijelaskan dari dua factor, yaitu faktor lag, dimana peningkatan impor barang modal dan bahan baku di bulan juni adalah karena efek impor yang tertunda selama libur lebaran dan psbb. Selain itu faktor inventory, dimana industri masih memiliki cadangan produksi yang cukup tinggi,” tambahnya.
Lebih lanjut Mendag menyebut jika surplus ini juga disebabkan oleh faktor kualitas produk lokal yang semakin baik serta promosi yang semakin gencar utamanya melalui teknologi digital.
“Masyarakat sekarang semakin paham bahwa tidak semua barang impor itu baik. Akan lebih baik jika kita bangga pada produk buatan lokal disamping itu sambil memperkuat basis pemasaran di teknologi digital,” pungkasnya.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Kalahkan Korea Selatan, Indonesia Lolos ke Semifinal Piala Thomas 2024
-
BNPB Sebut Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Ruang Hingga 14 Mei
-
BPBD Tangerang Minta Masyarakat Waspadai Perubahan Cuaca
-
Komisi VIII DPR RI Dorong Penambahan Kuota Haji Indonesia
-
Resmi Cerai, Teuku Ryan Wajib Beri Nafkah 10 Juta Per Bulan ke Ria Ricis