Pemerintah Dorong Pemanfaatan Biomassa Untuk Gantikan Fosil

| Jum'at, 18/09/2020 12:56 WIB
Pemerintah Dorong Pemanfaatan Biomassa Untuk Gantikan Fosil Komoditas Batubara yang Masih Digandrungi (Foto: Porto News)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Pemerintah Indonesia mengupayakan terobosan dalam pemanfaatan biomassa untuk mengurangi penggunaan energi fosil yakni batubara yang masih dominan.

Direktur Bioenergi Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Andriah Feby Misna, menyampaikan jika pemanfaatan ini untuk mendorong pencapaian target bauran energi baru terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025. Salah satu yang didorong adalah pemanfaatan co-firing biomassa sebagai subtitusi batubara pada pembangkit listrik.

"Kami mendorong co-firing biomass pada pembangkit listrik tenaga batubara dengan harapan bisa memenuhi target tambahan bauran energi sebesar 1-3% pada tahun 2025 serta berkomitmen melanjutkan penggunaan B30 dan akan terus megembangkan biodiesel pencampur yang lebih tinggi dalam waktu dekat yakni uji coba B40," ungkap Feby.

Dalam skema co-firing ini, lanjut Feby, pengembangan biomassa yang akan dioptimalkan potensi pemanfaatanya adalah pelet biomassa yang bersumber dari segala jenis sampah organik dengan harapan akan meningkatkan kemandirian energi nasional serta mengoptimalkan potensi pembangkit listrik tenaga biomassa yang sampai saat ini baru mencapai kurang dari 1,9 GW dari total potensi sekitar 32 GW.

"Sekitar 114 PLTU sudah melakukan co-firing test dengan menggunakan biomass pellet serta RDF hingga 10%, bergantung pada teknologi boiler. Kami berharap pada tahun 2021 kami dapat mulai menerapkan co-firing di PLTU batubara secara berkelanjutan," ujar Feby.

Dalam komitmen dan kajian uji penerapan B30 serta pengembangan B40, ia menjelaskan, campuran biodiesel adalah cara yang efisien untuk mengembangkan solusi yang lebih ramah lingkungan untuk pemenuhan kebutuhan energi yang sudah diimplementasikan sejak 2016.

Pasalnya pada 2019, realisasi konsumsi biodiesel hanya 6,4 juta kL. Konsumsi biodiesel di 2020 diproyeksikan akan turun sebesar 13% dari alokasi tahun 2020 (9,6 juta kL) akibat pandemi Covid-19.

“Meskipun terpukul pandemi global, pemerintah Indonesia tetap berkomitmen untuk melanjutkan program wajib B30," tegasnya.

Tags : Fossil , Batubara , Biomassa

Berita Terkait