September Deflasi Lagi 0,05 Persen

| Kamis, 01/10/2020 12:57 WIB
September Deflasi Lagi 0,05 Persen Aktivitas di Pusat Perbelanjaan Kebutuhan Sehari Hari (Doc: Picfair)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM  - Badan Pusat Statistik mencatat jika pada Bulan September 2020 Indonesia mengalami deflasi di angka yang sama seperti pada Bulan Agustus 2020 yaitu sebesar 0,05 persen.

Kepala BPS, Suhariyanto mengatakan jika deflasi kali ini adalah yang ketiga kalinya dalam satu tahun.

“Dengan terjadinya deflasi pada September berarti telah terjadi deflasi selama tiga kali berturut – turut dalam satu tahu,” ungkap Kepala BPS, Suhariyanto dalam konferensi virtual, Kamis 1 Oktober 2020.

Ia mengatakan Deflasi pada bulan September terjadi karena penurunan harga barang utamanya adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau. Ia mencatat setidaknya  barang makanan yang memiliki andil besar dalam deflasi adalah daging ayam ras dan telor ayam ras yang dihargai cukup rendah di Bulan September lalu.

Selain itu penurunan harga bawang merah juga ikut menyusul dalam andil deflasi September. Tercatat bawang merah mengambil 0,02 persen dari deflasi, serta beberapa jenis sayuran, tomat dan cabai rawit yang mengambil 0,01 persen dari deflasi.

“Untuk daging ayam ras terjadi penurunan harga di 67 kota IHK (Indeks Harga Konsumen) dimana penurunan terbesar itu terjadi di Watampone dan Maumere yang masing masing mengalami penurunan harga sebesar 24 persen,” tambah Suhariyanto.

Sementara untuk telor ayam ras terjadi penurunan harga di 79 kota IHK begitupula dengan bawang merah di 75 kota IHK.

“Karena banyaknya komoditas yang mengalami penurunan harga dibanding komoditas yang mengalami kenaikan harga itu yang menyebabkan kelompok makanan, minuman dan tembakau mengalami deflasi dengan andil 0,09 persen,” tukasnya.

 

 

 

 

Tags : deflasi september , telor ayam ras , resesi

Berita Terkait