Harga Beras Diproyeksi Normal di Tahun 2021
RADARBANGSA.COM - Wakil Ketua Umum Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (Perhepi), Bustanul Arifin memproyeksi jika harga beras di tahun 2021 berada di angka yang normal.
Situasi ini, kata Bustanul, terjadi karena produksi yang sedang berlangsung dalam kondisi surplus.
"Catatan saya tahun 2020 neracanya surplus. Dengan kata lain kalaupun panen raya berlangsung di Bulan Maret, maka saya berkeyakinan tidak akan ada lonjakan harga yang ekstrim karena di bulog terus melakukan operasi pasar dan penyerapan," ungkap Bustanul dalam sebuah webiner belum lama ini.
Meski demikian, Bustanul meminta agar pemerintah memperkuat akses lalu lintas antar dan kirim logistik yang selama pandemi Covid 19 mengalami kesulitan akibat pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar.
"Ketahanan pangan itu menyangkut ketersediaan aksebilitas dan konsumsi. Jadi konteks ketersediaan ini mari kita tuntaskan dulu. Artinya kita harus mewaspadai persoalan akses logistik. Apalagi kita masih dalam kondisi pandemi. Itu harus kita perkuat," katanya.
Menurut Bustanul, membangun sektor pertanian harus dilakukan oleh semua pihak, baik dari kakangan pemerintah, pengusaha, petani maupun masyarakat secara luas. Pertanian, tidak bisa dikerjakan oleh pemerintah semata,, namun juga harus melibatkan kementerian dan lembaga negara lainya.
"Memang sekarang ini yang dibutuhkan adalah leadership. Artinya pak menteri tidak bisa berjalan sendiri. Beliau tidak punya kewenangan di perdagangan atau di kesehatan, karena itu harus berjalan bersamaan. Harapan terakhir menurut saya ada di Pak Menko Ekonomi. Dia yang harus membuat perencanaan karena ini menyangkut koordinasi dengan banyak Kementerian," katanya.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
22 Kloter Haji Berangkat Perdana pada 12 Mei 2024
-
Presiden Jokowi Nilai Pemenuhan Dokter Spesialis Dukung Bonus Demografi Indonesia
-
Kemendagri Serahkan DP4 pada KPU RI untuk Susun DPT Pilkada 2024
-
Bayer Leverkusen Belum Terkalahkan, Alonso Ungkap Kunci Suksesnya
-
Mentan Minta Petani Segera Tebus Pupuk Subsidi