Harga Gabah Turun, Nilai Tukar Petani Turun 0,33 Persen
RADARBANGSA.COM - Menjelang panen, harga gabah kering di tingkat petani mengalami penurunan. Di beberapa wilayah, harga gabah kering panen (GKP) menyentuh Rp 3.300 hingga Rp 3.700 per kilogram. Angka ini melampui batas harga penentuan pemerintah (HPP).
Sebelumnya atau sekitar 2 minggu lalu, harga gabah kering panen (GKP) antara Rp 4.500 sampai Rp 4.700 per kilogram.
Penurunan harga GKP ini memicu turunnya nilai tukar petani (NTP) periode Februari 2021. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat penurunan NTP Februari sebesar 0,15 persen dari NTP Januari.
“Terutama karena adanya penurunan harga gabah memasuki musim panen,” ungkap Kepala BPS, Suhariyanto dalam siaran pers virtual, Senin 1 Maret 2021.
Suhariyanto menerangkan jika turunnya harga GKP dipicu oleh meningkatnya pasokan gabah seiring datangnya musim panen di Bulan Maret dan April. Faktor lainnya adalah rendahnya kualitas GKP yang diakibatkan oleh curah hujan tinggi.
“Jadi karena pasokan gabah mulai banyak dan juga kerena ada penurunan kualitas GKP maka mengakibatkan penurunan harga GKP,” tutup Suhariyanto.
Secara month to month (mtm) harga GKP mengalami penurunan sebesar 3,31 persen. Sementara jika dibandingkan dari dua bulan sebelumnya, terjadi penurunan 3,03 persen.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Kuartal Pertama 2024, Sri Mulyani Ungkap Pemerintah Pusat Telah Belanjakan Rp427 Triliun
-
Pemkot Tangerang Raih Pengharggan Pemerintah Daerah Terbaik
-
Tampil di Piala uber 2024, Ester Nurumi Ingin Buktikan Diri
-
APBN Surplus Rp8,1 Triliun per Maret 2024
-
Menlu Sebut Satgas Judi Online Lindungi WNI dari Kejahatan Transnasional