Pemerintah Bangun Kawasan Industri Halal Terintegrasi Pertama di Indonesia

| Kamis, 13/05/2021 06:01 WIB
Pemerintah Bangun Kawasan Industri Halal Terintegrasi Pertama di Indonesia Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (foto: setkabgoid)

RADARBANGSA.COM - Pemerintah tengah membangun Kawasan Industri Halal (KIH) terintegrasi pertama di Indonesia diatas tanah yang luasnya 500 hektare

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan kawasan industri halal terintegrasi itu tepatnya berada di Halal Modern Valley, Kawasan Industri Modern Cikande.

KIH Halal Modern Valley adalah area yang juga akan didesain dengan sistem dan fasilitas mengembangkan industri yang memproduksi produk halal sesuai prinsip syariah.

Menperin menuturkan, terdapat fasilitas pendukung yang telah ada dan akan tersedia di KIH Modern Cikande, antara lain proses yang terintegrasi berserta fasilitas pendukung, pusat penelitian dan pengembangan, politeknik teknologi pangan, sistem manajemen mutu halal, lembaga pembiayaan syariah, serta pelabuhan. Selain itu, juga akan tersedia fasilitas kepabeanan.

Lebih lanjut Menperin mengatakan bahwa pembangunan KIH akan berjalan dalam jangka waktu lima tahun dengan tiga tahapan. “Tahap pertama akan dibangun pada lahan seluas 150 hektare, tahap kedua seluas 150 hektare, dan tahap ketiga seluas 200 hektare,” ujar Menperin dalam keterangan resminya, Kamis 13 Mei 2021.

Sedangkan pengembangan tahap pertama telah dilakukan sejak Oktober 2019. “Berdasarkan masterplan, KIH akan dikembangkan menjadi klaster industri halal sebagai ekosistem halal dari hulu sampai hilir, termasuk sistem logistiknya dengan harapan menjadi hub halal internasional di Indonesia,” jelasnya.

Terkait infrastruktur halal, manajemen KIH Halal Modern Valley telah bekerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dan Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika (LPPOM MUI) dalam hal pengembangan dan desain integrasi industri halal di KIH.

Saat ini, di area KIH Cikande telah beroperasi beberapa tenant, salah satunya PT. Charoen Phoekpand Indonesia. Perusahaan multinasional asal Thailand tersebut menempati area sekitar 94 hektare dengan beberapa bidang usaha seperti pembibitan ayam ras, rumah potong, pengepakan daging unggas dan bukan unggas, serta industri pengolahan dan pengawetan produk daging dan daging unggas.

“Kemudian ada juga PT. Paragon Technology dan Innovation, sebuah perusahaan yang bergerak dibidang kosmetik dengan merek Wardah Cosmetics, Make Over, dan Emina Cosmetics,” sebut Menperin.

Selain KIH Cikande di Banten, terdapat pula dua KIH lainnya, yaitu Safe n Lock Halal Industrial Park di Sidoarjo yang berada di Jawa Timur, serta kawasan industrihalal Bintan Inti Halal Hub.

Tags : Kawasan Industri Halal , KIH Cikande

Berita Terkait