PPKM Darurat, BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Lebih Rendah di 3,8 Persen
RADARBANGSA.COM - Bank Indonesia (BI) memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi 2021 menjadi 3,8% dari perkiraan sebelumnya sebesar 4,6%.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, penurunan proyeksi tersebut didasarkan pada dampak dari penerapan PPKM Darurat di Jawa-Bali pada pekan lalu.
" Jika pembatasan mobilitas darurat ini dilakukan dalam sebulan dan dapat menurunkan Covid, pertumbuhan ekonomi akan turun menjadi 3,8%," kata Gubernur Perry Warjiyo saat audiensi di depan komisi anggaran parlemen, Senin 12 Juli 2021.
Bahkan pembatasan 3-20 Juli ini dapat diperpanjang jika diperlukan, dan Kementerian Keuangan menggunakan asumsi pembatasan selama 4 hingga 6 minggu untuk prospek PDB-nya.
Gubernur BI memperingatkan bahwa BI sedang berusaha mendukung pertumbuhan ekonomi dengan menjaga stabilitas pasar keuangan, di tengah prospek pengetatan kebijakan moneter AS, yang berisiko memicu arus keluar dana.
Rupiah telah melemah seiring dengan konidisi pasar, tetapi "mungkin ada tekanan di masa depan", kata Perry. BI berkomitmen akan terus berusaha untuk mendukung stabilitas rupiah.
Untuk mendukung pemulihan, Perry menjanjikan bahwa BI akan tetap menjaga suku bunga tetap rendah, dan likuiditas cukup.
BI telah memangkas suku bunga utamanya dengan total 150 basis poin ke rekor terendah dan menyuntikkan lebih dari USD55 miliar likuiditas ke dalam sistem keuangan selama pandemi.
Sebelum wabah baru-baru ini, sejumlah ekonom memperkirakan BI akan mempertahankan suku bunga acuan tidak berubah sepanjang tahun. Fitch Solutions telah memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 4,4% dari sebelumnya 5,1%.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
KPU RI Batasi Maksimal 600 Pemilih per TPS untuk Pilkada Serentak 2024
-
MotoGP: Marc Marquez Terbuka Gabung Tim Manapun Musim Depan
-
Jalan Tol Trans Sumatera Dilintasi 2,1 Juta Kendaraan Selama Mudik 2024
-
Arteta Ingin Kemenangan Arsenal Atas Chelsea Berikan Tekanan pada Manchester City
-
KPU RI Bakal Gunakan Sirekap pada Pilkada Serentak 2024