Harga Minyak Jatuh ke Level Terendah Dalam 3 Bulan Terakhir

RADARBANGSA.COM - Harga minyak mentah turun pada Hari Kamis Dini Hari. Melanjutkan penurunan selama 6 hari berturut turut.

Mengutip Reuters, Minyak mentah berjangka Brent, pasokan internasional, merosot 91 sen atau 1,33% menjadi USD67,32 per barel pada pukul 08.23 WIB, setelah menyusut 1,2% pada penutupan Rabu.

Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Intermediate (WTI), kehilangan USD1,02 sen atau 1,56% menjadi USD64,44 per barel setelah jatuh 1,7% di sesi sebelumnya.

Penurunan itu sekaligus mencatat level terendah harga minyak dalam 3 bulan terakhir.

Berbagai sentimen seperti kekhawatiran permintaan bahan bakar yang lebih lambat dan kenaikan persediaan bensin Amerika menambah tekanan.

Kedua sentimen itu membuat harga minyak anjlok lebih dari 5% selama enam sesi terakhir, diperdagangkan mendekati level terendah sejak 24 Mei di sesi sebelumnya.

Penurunan berlanjut karena investor tetap khawatir atas lonjakan infeksi yang disebabkan varian Delta virus korona di seluruh dunia.

"Harga minyak mentah terus terlihat rentan di sekitar level support pertengahan hingga akhir musim panas - USD65 di WTI dan USD67 pada Brent," kata Craig Erlam, analis OANDA Europe.

Pertumbuhan yang lebih lambat di China karena memberlakukan pembatasan lebih lanjut sebagai tanggapan atas melonjaknya kasus Covid-19 dan beberapa kelemahan di sejumlah data Amerika, pekan lalu, mendorong kejatuhan harga minyak, papar dia.

“Pergerakan di bawah USD65 pada WTI, misalnya, dapat melihat harga turun kembali ke kisaran perdagangan kuartal kedua antara USD57 dan USD65. Ini akan menjadi penurunan yang cukup besar dari level yang telah kita lihat beberapa bulan terakhir dan tentu saja mencerminkan kekhawatiran yang berkembang tentang penyebaran Delta dan implikasinya terhadap pertumbuhan kuartal keempat,” pungkas Erlam.