Harga Minyak Sentuh Posisi Tertinggi 6 Pekan, AS Masih Dihantui Badai Kedua

RADARBANGSA.COM - Harga minyak mencapai level tertinggi sepanjang (enam) pekan.

Mengutip Reuters, minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, menguat 43 sen, atau 0,58%, menjadi USD73,94 per barel pada pukul 14.44 WIB.

Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), meningkat 43 sen, atau 0,61%, menjadi USD70,88 per barel.

Adapun minyak terdongkrak di tengah kekhawatiran badai yang dapat mempengaruhi produksi di Texas minggu ini, bahkan ketika industri Amerika berjuang untuk kembali ke tingkat produksi normal setelah Badai Ida mendatangkan malapetaka di Pantai Teluk.

Harga minyak dilaporkan reli untuk sesi ketiga berturut-turut, dengan minyak mentah Brent mencapai level tertinggi sejak 2 Agustus di awal sesi.

Kondisi di AS, saat ini sedang dilakukan evakuasi dari anjungan minyak lepas pantai Teluk Meksiko Amerika ketika penyulingan onshore mulai bersiap menghadapi Badai Tropis Nicholas, yang bergerak menuju ke pantai Texas dengan kecepatan angin 70 mil per jam (113 kph).

Badai diperkirakan mengancam pesisir Texas dan Louisiana yang masih dalam pemulihan dari Badai Ida.

Beralih ke Libya, kenaikan harga minyak juga terjadi di tengah kekhawatiran pasokan minyak.

National Oil Corp (NOC) melaporkan aktivitas loading di terminal minyak Es Sider dan Ras Lanuf, Libya tersendat akibat pengunjuk rasa.

Namun Hiroyuki Kikukawa, General Manager Nissan Securities, memperkirakan reli harga minyak akan berumur pendek.

"Kenaikan pasar akan terbatas karena driving season musim panas Amerika berkurang dan ada potensi peningkatan pasokan dari rencana pelepasan minyak dari cadangan strategis di Amerika Serikat dan China, serta kemungkinan dimulainya kembali ekspor minyak oleh Iran," kata Kikukawa.