Tahun Depan, Pembiayaan Perbankan Syariah Bisa Tumbuh Lebih Cepat
RADARBANGSA.COM - Pengamat ekonomi optimis jika industri perbankan syariah Indonesia akan bisa tumbuh lebih tajam di tahun 2022.
Lebih rinci, peningkatan pertumbuhan perbankan syariah di proyeksi berkisar di angka 11,53% yoy dan pembiayaan di angka 7,25% yoy.
"Kontribusi pertumbuhan pembiayaan terbesar dari sektor konsumsi," kata Chief of Economist PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), Banjaran Surya Indrastomo seperti dikutip dari Ipotnews, Senin 13 Desember 2021.
Hal ini didorong oleh pulihnya mobilitas masyarakat yang mendorong konsumsi. Selain itu juga ada sektor ritel yang menjadi penopang pertumbuhan pembiayaan perbankan syariah selama pandemi Covid-19.
"Sementara itu, pembiayaan modal kerja mulai tumbuh positif di level 0,9% setelah mencatat negative growth (-2,1%) di 2021. Sedangkan pembiayaan investasi juga meningkat dari -1,7% di 2021 ke level -0,7% di 2022," ujar Banjaran.
Sektor ekonomi yang berhubungan dengan kebutuhan dasar serta menjadi prioritas pemerintah akan menjadi driver pertumbuhan pembiayaan di tahun depan. Sektor jasa kesehatan, KPR, perdagangan ritel, dan transportasi pergudangan diperkirakan memiliki prospek yang positif bagi penyaluran pembiayaan.
"Di sisi lain, beberapa sektor masih memerlukan waktu untuk recovery seperti pertambangan, manufaktur, dan konstruksi sehingga perbankan akan lebih hati-hati untuk masuk ke sektor tersebut," pungkas Banjaran.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
-
Luca Marini Sebut Motor Honda Semakin Lemah di MotoGP 2024
-
Bandara Soetta Catat Layani 2,5 Juta Penumpang Selama Angkutan Lebaran
-
Luar Biasa! Timnas Indonesia U-23 Tundukkan Australia
-
Pembangunan Tol Palembang-Betung Ditargetkan Tuntas Akhir 2025
-
Bandara Soetta Raih Peringkat 28 Terbaik Dunia 2024 versi Skytrax