Smelter Bijih Nikel Tingkatkan Nilai Tambah hingga 19 Kali Lipat

| Rabu, 29/12/2021 07:20 WIB
Smelter Bijih Nikel Tingkatkan Nilai Tambah hingga 19 Kali Lipat Tambang Nikel di Indonesia (Doc: MTO)

RADARBANGSA.COM – Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita baru saja meresmikan pabrik smelter bijih nikel PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) yang berlokasi di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah. Smelter ini digadang – gadang akan memberikan nilai tambah 19 kali lipat.

Agus menjelaskan Pabrik Smelter PT GNI mampu menghasilkan feronikel dengan kapasitas produksi mencapai 1,8 juta ton per tahun. Perusahaan ini juga akan memberikan nilai tambah yang sebesar 14 kali lipat dan apabila dari bijih nikel diolah menjadi billet stainless steel, nilai tambahnya bisa meningkat 19 kali lipat.

“Oleh karenanya, dengan penambahan investasi oleh PT GNI ini, program hilirisasi mineral berbasis sumber daya alam di tanah airbisa semakin cepat pencapaiannya. Hal ini melengkapi lini produksi yang dilakukan oleh pabrik smelter PT Obsidian Stainless Steel di Konawe, Sulawesi Tenggara,” papar Agus dalam keterangan resminya, Selasa 28 Desember 2021.

PT Obsidian Stainless Steel sendiri merupakan industri smelter penghasil feronikel dengan kapasitas sebesar 1,2 juta ton per tahun, dan memproduksi billet stainless steel dengan kapasitas 1 juta ton per tahun. Selain itu, terdapat PT Virtue Dragon Nickel Industry, yangjuga merupakan pabrik smelter penghasil feronikel dengan kapasitas mencapai 1 juta ton per tahun.

“PT GNI, PT Obsidian Stainless Steel, PT Virtue Dragon Nickel Industry, merupakan satu group yang telah dan akan menjadi bagian dari rencana besar pemerintah Indonesia untuk mendorong hilirisasi industri dalam peningkatan nilai tambah bahan baku mineral di dalam negeri,” jelas Menperin.

Adapun hingga kini, total investasi dari ketiga industri smelter tersebut mencapai USD8 miliar, dengan target penyerapan tenaga kerja sebanyak 27 ribu orang. Dari perusahaan yang beroperasi, sudah mampu menyumbang  penerimaan negara berupa pajak sebesar Rp1,03 triliun sejak tahun 2019 hingga 2021.

 

Tags : SMELTER NIKEL , Smelter

Berita Terkait