Kurs Rupiah Melemah Dekati Rp13.400 Per Dolar AS
RADARBANGSA.COM - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah di awal pekan ini. Laporan membaiknya situasi ketenagakerjaan di Amerika Serikat per Januari 2022 membuat yield obligasi AS bergerak naik dan menghantam rupiah.
Mengutip Bloomberg, pukul 11.26 WIB, kurs rupiah diperdagangkan pada level Rp14.399 per dolar AS. Posisi tersebut melemah 0,14% dari penutupan pasar pada Jumat sore.
Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra mengatakan tekanan terhadap rupiah datang dari kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun yang sudah menyentuh kisaran 1,9%, level tertinggi sejak Januari 2020.
Kenaikan yield ini bisa mengindikasikan peningkatan ekspektasi pasar terhadap kenaikan suku bunga acuan AS sehingga mendorong penguatan dollar AS.
"Naiknya ekspektasi berkaitan dengan membaiknya situasi ketenagakerjaan di AS yang dilaporkan di akhir pekan lalu," ujar Ariston, dikutip Indo Premier News, Senin 7 Februari 2022.
Selain itu, kenaikan harga minyak mentah global yang mendekati USD100 per barel juga bisa menekan rupiah.
Indonesia mendapatkan dampak negatif dari kenaikan inflasi yang disebabkan kenaikan harga energi. Kenaikan inflasi yang di luar target pemerintah bisa menganggu pemulihan ekonomi karena menurunkan daya beli masyarakat.
"Dan kenaikan harga minyak mentah juga berdampak ke penurunan surplus neraca perdagangan karena Indonesia adalah net importir minyak mentah. Bila neraca perdagangan sampai defisit lagi, rupiah bisa melemah," jelas Ariston.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
BNPB Imbau Masyarakat Daerah Longsor Tingkatkan Kesiapsiagaan Bencana
-
Polisi Ungkap Omzet Judi Online yang Dibongkar Capai Rp30 Miliar
-
Taklukan KSPSI 1973, FSP RTMM Juara Bulutangkis Pekan Olahraga Buruh Tangerang
-
Kuartal Pertama 2024, Sri Mulyani Ungkap Pemerintah Pusat Telah Belanjakan Rp427 Triliun
-
Pemkot Tangerang Raih Pengharggan Pemerintah Daerah Terbaik