Shanghai Lockdown, Harga Minyak Dunia Merosot 7%

| Selasa, 29/03/2022 12:44 WIB
Shanghai Lockdown, Harga Minyak Dunia Merosot 7% Ilustrasi Pengeboran Minyak (Foto: Wajibbaca)

RADARBANGSA.COM - Harga minyak anjlok sekitar 7%, pada Senin setelah China mengumumkan Lockdown untuk kota terpadatnya, Shanghai.

Tercatat minyak mentah berjangka Brent turun 60 sen, atau 0,5%, menjadi USD111,88 per barel pada pukul 13.49 WIB, setelah jatuh serendahnya ke posisi USD109,97. 

Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), berkurang 59 sen, atau 0,6%, menjadi USD105,37 per barel setelah melorot serendahnya USD103,46.

Kekhawatiran kelebihan pasokan minyak kembali menghantui pasar. Shanghai, kota yang dihuni oleh 26 juta orang, juga berkontribusi pada laju penerbangan tarnsportasi udara. Sehingga saat  lockdown diumumkan, kekhawatiran penutupan perjalanan udara kembali terjadi.

Hal itu secara tidak langsung juga mengurangi volume impor minyak dari China, secara China merupakan importir minyak mentah terbesar secara global.

Di sisi lain, Rusia mengatakan jika pesanan minyaknya akan diganti dengan kontrak pembelian dari negara-negara Asia Tenggara.

Sejumlah negara seperti India dan China masih membeli minyak mentah Rusia dan baru - baru ini, BUMN Indonesia, PT Pertamina, mengumumkan sedang mempertimbangkan untuk membeli minyak Rusia.

Santernya harapan tentang negoisasi damai antara Rusia dan Ukraina, yang dimulai di Turki pada Selasa, juga turut membebani harga.

Namun, analis memperkirakan sentimen lebih bullish ketika Organisasi Negara Eksportir Minyak (OPEC) dan sekutunya (OPEC Pluss) bertemu pada Kamis untuk membahas rencana peningkatan kuota produksi432.000 barel per hari.

Tags : Harga Minyak , Brent , WTI

Berita Terkait