Saham Garuda GIAA Melemah 6,9% Sejak Hari Pertama

RADARBANGSA.COM - Harga saham PT Garuda Indonesia (GIAA) melanjutkan pola koreksi pada sesi pertama perdagangan hari ini. Diketahui GIAA baru saja beroperasi kembali pada Selasa kemarin pasca disuspensi BEI. 

GIAA menyentuh level auto-rejection bawah (ARB) atau menukik 6,93 persen ke posisi 188.

Hingga pukul 11.07 WIB, GIAA tidak mampu bergerak menanjak dari level 188. Adapun volume transaksi tercatat 105,07 juta saham, frekuensi transaksi sebanyak 7.187 kali dan nilai transaksi sebesar Rp20,12 miliar. 

Dengan harga saham yang berhenti di level 188, maka saat ini market cap GIAA hanya senilai Rp17,2 triliun.

Pada awal perdagangan kemarinharga GIAA juga menyentuh level ARB di posisi 190 atau anjlok hingga 6,86 persen, meski akhirnya sempat berbalik terbang ke batas auto-rejection atas (ARA) di level 224 atau menguat 9,8 persen. 

Namun saat penutupan perdagangan, harganya tercatat menurun 0,98 persen ke posisi 202.

Saat ini saham GIAA yang dicatat di Papan Pengembangan masih berada dalam pemantauan khusus BEI, tercermin dari penempatan notasi khusus "X" pada kode saham perusahaan. Selain itu, ticker GIAA juga disematkan notasi "E" yang mencerminkan bahwa Garuda Indonesia masih mengalami defisiensi modal.