Laba Samsung Diperkirakan Merosot karena Rendahnya Permintaan Smartphone

RADARBANGSA.COM - Samsung Electronics Co Ltd diperkirakan mencatat penurunan laba pada Kuartal IV 2022.

Analis di BNK Investment & Securities, Lee Min-hee  mengatakan perkiraan ini menyusul laporan perusahaan Korea Selatan itu tentang laba operasional Periode Oktober-Desember yang turun 69% menjadi 4,3 triliun won ($3,37 miliar) dari 13,87 triliun won di tahun sebelumnya.

Jika angkanya sesuai, maka angka itu menjadi yang terendah yang sejak Kuartal III 2014 sebesar 5,9 triliun won 

"Semua bisnis Samsung mengalami masa sulit, terutama chip dan ponsel," kata Lee Min Hee dikutip Reuters, Selasa 10 Januari 2023.

Sementara itu Samsung dalam pernyataanya sempat mengatakan kemungkinan pendapatan triwulanan yang turun 9% dari periode yang sama tahun sebelumnya menjadi 70 triliun won. Adapun perusahaan akan merilis pendapatan terperinci pada 31 Januari 2023.

Samsung sebagai produsen chip memori terbesar di dunia berjuang dengan rendahnya permintaan smartphone di tahun 2022, dengan pukulan telak terhadap harga chip memori.

Meningkatnya suku bunga global dan biaya hidup telah mengurangi permintaan untuk smartphone dan perangkat lain yang dibuat Samsung dan juga untuk semikonduktor yang disuplai ke saingannya seperti Apple Inc.

"Untuk bisnis memori, penurunan permintaan kuartal keempat lebih besar dari yang diperkirakan karena pelanggan menyesuaikan persediaan dalam upaya mereka untuk memperketat keuangan lebih jauh...," kata Samsung dalam pernyataannya.

Laba bisnis selulernya menurun pada kuartal keempat karena penjualan dan pendapatan ponsel pintar menurun karena lemahnya permintaan akibat masalah ekonomi makro yang berkepanjangan, tambah Samsung.

"Harga chip memori turun di pertengahan 20% selama kuartal tersebut, dan ponsel kelas atas seperti yang dapat dilipat juga tidak laku," kata Lee dari BNK Investment, menambahkan bisnis layarnya terpukul karena penundaan produksi klien Apple di pabrik iPhone terbesar di dunia di China selama kuartal tersebut.

Tiga analis mengatakan mereka mengharapkan keuntungan Samsung turun lagi pada kuartal saat ini, dengan kemungkinan kerugian operasional untuk bisnis chip karena kelebihan pasokan mendorong penurunan harga chip memori lebih lanjut.