Dolar Melemah Dipicu Pelonggaran Moneter

RADARBANGSA.COM - Dolar memang bergerak lebih tinggi hari ini, namun masih berada di posisi terendah selama tujuh bulan.
Sentimen pelonggaran Bank Sentral AS memicu pelemahan Dolar AS, membuat aset aman seperti Emas menarik dan aset berisiko tidak menarik.
Melansir data Bloomberg Dolar menguat tipis 0,23% di posisi 103.2360. Sementara kurs rupiah ditutup melemah tipis pada Selasa Sore, di Rp15.755 per Dolar AS.
Gubernur Bank Sentral AS Jerome Powell tidak banyak mengomentari kebijakan moneter pada konferensi bank sentral di Swedia, namun rekam sejawatnya Michelle Bowman mengatakan bank sentral AS harus menaikkan suku bunga lebih lanjut untuk memerangi inflasi yang tinggi dan kemungkinan akan menyebabkan kondisi pasar kerja yang lebih lemah.
Harapan kenaikan suku bunga AS yang lebih lambat juga memberikan harapan kepada emas.
Harga emas di pasar spot naik 0,2% menjadi USD1.875,01 per ons pada pukul 01.42 WIB, setelah mencapai level tertinggi sejak 9 Mei pada sesi Senin, demikian laporan Reuters, di Bengaluru, Selasa atau Rabu dini hari WIB.
Sementara, emas berjangka Amerika Serikat menetap 0,1% lebih rendah menjadi USD1.876,5 per ons.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
MotoGP 2025: Franco Morbidelli Akui Balapan di Belanda Tersulit, Bersyukur Finis Ketujuh
-
Kecelakaan Maut di Madiun, Sopir Pikap Tewas Usai Tabrak Truk Tebu
-
Dinas Perhubungan Tangerang Musnahkan 106 Arsip Inaktif
-
Presiden Prabowo dan Pangeran MBS Serukan Aksi Nyata untuk Perdamaian Palestina
-
Rutan Kelas I Pekanbaru Dukung Program Ketahanan Pangan Pemerintah