Presiden Minta OJK Perketat Pengawasan Produk Jasa Keuangan

| Senin, 06/02/2023 16:22 WIB
Presiden Minta OJK Perketat Pengawasan Produk Jasa Keuangan Joko Widodo (Presiden RI). (Foto: Setkab RI)

RADARBANGSA.COM - Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberi dukungan penuh kepada sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Hal itu disampaikannya saat menghadiri Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) Tahun 2023 di Hotel Shangri-La, Jakarta, Senin, 6 Februari 2023.

"Saya hanya ingin agar dukungan terhadap sektor UMKM itu diberikan perhatian yang lebih, karena kekuatan kita ada di sini. Jangan dilupakan yang kecil-kecil. Jangan dilupakan yang mikro, yang kecil, yang menengah. Berikan suntikan kepada mereka sebanyak-banyaknya, tentu saja dengan kehati-hatian yang tinggi, karena di sektor inilah yang memberikan peluang kesempatan kerja kepada rakyat," ujar Presiden JOkowi dalam pertemuan yang bertajuk Penguatan Sektor Jasa Keuangan dalam Menjaga Pertumbuhan Ekonomi.

Untuk mencegah kerugian di masyarakat, Presiden juga memerintahkan OJK untuk mengawasi secara ketat berbagai produk dan transaksi jasa keuangan. "Saya melihat masyarakat memerlukan perlindungan yang pasti terhadap produk jasa keuangan, baik itu yang namanya asuransi, yang namanya pinjaman online, yang namanya investasi, yang namanya  tur haji dan umrah, betul-betul pengawasannya harus detail. Kita ini enggak bisa sekarang kerjanya makro, enggak bisa. Makro iya, mikro harus detail, dicek satu per satu," terangnya.

Selain itu, Kepala Negara juga meminta OJK mendukung program hilirisasi industri yang sedang dijalankan pemerintah. Presiden juga mengingatkan bahwa dukungan tersebut harus dikalkulasi dengan penuh kehati-hatian.

"Saya minta betul-betul yang konkret, karena masih saya dengar yang mau bikin smelter saja kesulitan mencari pendanaan. Jadi dukungan itu betul-betul diberikan tetapi juga dengan kalkulasi dan kehati-hatian yang tinggi karena arena hilirisasi ini akan menjadi kunci bagi negara kita untuk melompat menjadi negara maju," tukasnya.

Hilirisasi di berbagai komoditas menjadi kunci Indonesia untuk menjadi negara maju, ungkap Presiden. Komoditas tersebut di antaranya crude palm oil (CPO), mineral dan batubara (minerba), dan kekayaan laut.

"Saya sudah sering menyampaikan mengenai minerba dan gas. Dari yang namanya nikel, lompatan kita dari USD1,1 billion (miliar) melompat, dulu mentahan, melompat menjadi USD30 billion (miliar) setelah ada hilirisasi. Kemudian nanti lari ke bauksit, lari ke timah, lari ke tembaga, lari ke emas, lari ke gas alam, dan minyak. Kalau ini betul-betul secara konsisten kita kerjakan, jadilah kita negara maju," tandasnya.

Tags : Jokowi , OJK , UMKM , Keuangan , Ekonomi , Indonesia

Berita Terkait