Rupiah Menguat 0,14% Terhadap Dolar AS

| Kamis, 16/02/2023 10:56 WIB
Rupiah Menguat 0,14% Terhadap Dolar AS Karyawan Bank Tunjukkan Uang Pecahan Rupiah Rp50.000 dan Rp100.000 (Foto: Istimewa)

RADARBANGSA.COM - Kurs rupiah menguat tipis terhadap dolar Amerika Serikat pasca rilis data inflasi AS yang masih tinggi dari ekspektasi.

Mengutip data Bloomberg, Kamis 16 Februari 2023 pukul 10.50 WIB, kurs rupiah tengah diperdagangkan pada level Rp15.184 per dolar AS, menguat 0,14% apabila dibandingkan dengan posisi penutupan pasar kemarin di Rp15.240 per dolar AS.

Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra mengatakan bahwa data penjualan ritel AS bulan Januari 2023 yang dirilis semalam menunjukan pertumbuhan yang melebihi ekspektasi pasar. Sebelumnya di Desember malah menunjukkan penurunan dibandingkan bulan sebelumnya. 

"Penjualan ritel yang meninggi bisa memicu inflasi dan ini membuka peluang bagi bank sentral AS untuk menaikan suku bunga acuannya lagi," kata Ariston dalam keterangan tertulis, pagi ini.

Penjualan ritel AS meningkat 3% di Januari 2023, menjadi USD697 miliar. Angka tersebut lebih tinggi dari estimasi analis, yakni sebesar 2%. 

Selain itu, angka penjualan ritel AS Januari lalu melampaui 4,1% dari capaiannya saat Desember 2022, lantaran adanya permintaan yang sehat dan Indeks Harga Konsumen (IHK) menunjukkan kenaikan inflasi 6,4% secara YoY.

Laporan data inflasi ASJanuari 2023 yang dirilis kemarin mengungkapkan bahwa IHK inti, tidak termasuk biaya makanan dan energi, meningkat 0,4%. Data tersebut sekaligus menunjukkan bahwa kebijakan pengetatan Federal Reserve telah berhasil membuat disinflasi di sektor perekonomian lainnya.

Kini, dengan penjualan ritel dan IHK yang lebih tinggi, The Fed sepertinya akan meningkatkan suku bunga di atas 5% pada saat pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) di bulan Maret 2023.

Adapun disinflasi artinya laju kenaikan harga yang lebih rendah dari sebelumnya. Pasar melihat inflasi di Amerika Serikat sudah mencapai puncaknya, dan kini mulai dalam tren penurunan. Dengan demikian, The Fed diharapkan bisa melonggarkan kebijakan moneternya.

Tags : Rupiah , Dolar AS