Sri Mulyani Ungkap Kebijakan Prioritas Tahun 2024

| Senin, 20/02/2023 17:37 WIB
Sri Mulyani Ungkap Kebijakan Prioritas Tahun 2024 Menkeu Sri Mulyani. (Foto: Setkab RI)

RADARBANGSA.COM - Menteri Keuangan (Menkeu) RI, sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa tahun 2024 mendatang berbagai program-program prioritas akan dilakukan fokus dalam pelaksanaannya. Hal itu, ungkap Menkeu, seiring akan berakhirnya periode masa pemerintahan Presiden Jokowi dan Wapres KH Maruf Amin.

"Pertama, penurunan kemiskinan ekstrim mencapai 0% akan diupayakan pada tahun 2024. Ini berarti keseluruhan total kemiskinan akan menurun, dan juga dari kebutuhan untuk pendanaannya akan dilakukan prioritas untuk tahun ini dan tahun depan," ujar Sri dalam konferensi pers yang dipantau secara daring di Jakarta, Senin, 20 Februari 2023.

Kedua, terangnya, pemerintah juga akan perlu meningkatkan alokasi dalam rangka penurunan stunting, sesuai juga arahan Presiden kepada para kepala daerah untuk penurunan stunting menuju 3%. "Ini tentunya akan menimbulkan implikasi terhadap anggaran yang harus disediakan pada tahun ini dan tahun depan. Jadi dua hal ini, kemiskinan ekstrim di tahun 2024 yang harus 0% dan kemiskinan headline adalah di 6,5-7,5%. Stunting diharapkan untuk turun ke 3,8%. Ini perlu upaya effort tambahan yang keras dan alokasi anggaran yang disediakan untuk tahun ini dan tahun depan," tukasnya.

Untuk itu, dari sisi investasi, pemerintah juga perlu meningkatkan dukungan agar investasi meningkat secara signifikan pada tahun ini dan tahun depan. Ini dilakukan melalui berbagai perubahan regulasi yang sudah dicapai, sehingga fokusnya di tahun 2024 adalah pelaksanaan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja, UU P2SK, UU HPP, dan UU HKPD.

"Kita juga akan menggunakan insentif fiskal dalam bentuk tax holiday, super deduction untuk research, untuk vokasi, dan juga tax allowance di dalam rangka untuk mendukung berbagai transformasi industri terutama yang berbasis sumber daya alam (SDA), yang memperkuat ekosistem industri otomotif yang berbasiskan elektrik dan baterai. Ini menjadi salah satu upaya yang akan dilakukan tahun ini dan tahun depan," tutur Sri Mulyani.

Pemerintah juga akan terus memfokuskan pada infrastruktur karena ini akan meningkatkan produktivitas dan daya saing dari perekonomian Indonesia. Dengan landasan itu, maka pada tahun depan, pihaknya memperkirakan anggaran akan dijaga. 

Di satu sisi, pendapatan negara akan tetap tumbuh dengan tax ratio yang terus meningkat, dan belanja negara yang akan dijaga secara disiplin namun dengan prioritas sesuai dengan agenda nasional. "Dan untuk tahun depan awal, kita perkirakan defisit akan makin menurun pada level 2,16-2,64% dari PDB, dengan primary balance mendekati 0," pungkas Menkeu.

Tags : Menteri Keuangan , APBN , Investasi , Infrastruktur , Indonesia