Inflasi RI Diprediksi Menurun di Tahun 2023

RADARBANGSA.COM - Angka inflasi Indonesia diprediksi tetap terkendali dan akan menunjukkan tren menurun pada 2023.
Ekonom PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Rully Arya Wisnubroto mengatakan Bank Indonesia, sesuai ekspektasi, mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate pada level 5,75% serta suku bunga fasilitas simpanan dan pinjaman masing-masing pada 5,0% dan 6,50%.
"Penetapan suku bunga kebijakan BI selalu ditentukan oleh prospek inflasi dan pertumbuhan ekonomi Indonesia. BI melihat penurunan inflasi domestik yang lebih cepat dari perkiraan," kata Rully dalam keterangan tertulis, Selasa 21 Februari 2023.
Likuiditas dalam sistem perbankan tetap mencukupi, meskipun sedikit mengetat, dengan rasio alat likuid terhadap dana pihak ketiga menurun menjadi 29,1% di bulan Januari (vs. 31,2% di bulan Desember).
Selama siklus pengetatan moneter saat ini, sejak Juli 2022, suku bunga deposito berjangka 1 juta hanya meningkat terbatas, sebesar 106bps menjadi 3,95% per Januari.
Pada perdagangan hari ini rupiah ditutup pada Rp15.198 per dolar AS atau melemah 0,20%. Sementara imbal hasil obligasi pemerintah Indonesia 10 Tahun ditutup pada 6,74% (+3bps MTD, atau -20,3bps YTD).
Dalam jangka pendek, Rully melihat volatilitas pasar masih akan tinggi, mengingat prospek berlanjutnya kenaikan suku bunga di negara maju, termasuk di AS, Zona-Euro, dan Inggris.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Serap Tenaga Kerja, Pemkot Bandung Kolaborasi dengan Dunia Usaha dan Perguruan Tinggi
-
PPATK Ungkap 3,8 Juta Pemain Judol adalah Pengutang
-
Tahlilan Malam Ketiga Wafatnya Gus Alam, Ini Cita-cita Almarhum yang Belum Tercapai
-
Manchester United dan Tottenham Hotspur Pastikan `All English Final` di Liga Europa
-
Pemkab Bogor Tertibkan Parkir Liar di Pasar Cibinong dan Citeureup