Per April 2023, APBN Surplus Rp234 Triliun

| Senin, 22/05/2023 18:31 WIB
Per April 2023, APBN Surplus Rp234 Triliun Sri Mulyani Indrawati (Menteri Keuangan Republik Indonesia) (foto:Kemenkeu)

RADARBANGSA.COM - Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Sri Mulyani Indrawati mencatat hingga Apil 2023, pendapatan negara telah mencapai Rp1.000,5 Triliun atau 40,6% dari target APBN. Menkeu menyampaikan, ini artinya pendapatan negara tumbuh 17,3% yoy dibandingkan tahun lalu yang mencapai Rp853,2 triliun.

"Penerimaan pajak tercatat sebesar Rp688,1 triliun, atau 40,1% dari target, tumbuh 21,3% dibandingkan penerimaan pajak tahun lalu sebesar Rp567,3 triliun," kata Sri dalam Konferensi Pers APBN KITA edisi Mei 2023 di Jakarta, Senin, 22 Mei 2023.

Kemudian, sisi belanja negara sebesar Rp765,8 triliun hingga April 2023, ini 25% atau seperempat total target belanja negara sudah terealisasi. Angka ini tumbuh 2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp750,5 triliun.

"Belanja Kementerian/Lembaga (K/L) mencapai Rp257,7 triliun atau tumbuh tipis 1,6% hingga April 2023. Tahun lalu, K/L membelanjakan Rp253,6 triliun. Sementara belanja non K/L sebesar Rp265 triliun hingga April 2023, ini lebih tinggi 4,1% dibandingkan tahun lalu di Rp254 triliun," terangnya.

Sri Mulyani mencatat, Transfer ke Daerah (TKD) sebesar Rp243 triliun hingga April 2023, tumbuh 0,3% dibandingkan tahun lalu yang belanjanya Rp242,4 triliun.

"Sehingga, dari sisi belanja, seperempat target sudah terealisasi. Keseimbangan primer surplus Rp374,3 triliun, dan ini melonjak tinggi dibandingkan tahun lalu yang juga surplus Rp220,5 triliun, naik 69,7% yoy," tuturnya.

Overall balance atau keseluruhan keseimbangan dari fiskal, sebut dia, surplus Rp234,7 triliun. Ini artinya 1,12% dari PDB, atau naik tajam dibandingkan tahun lalu yang hanya sebesar Rp102,7 triliun, atau tumbuhnya 128,5%.

"Dengan demikian, kondisi APBN tahun lalu yang sangat baik, tahun ini makin lebih baik lagi hingga bulan April 2023. APBN tetap solid dan resilient menjaga momentum dan pemulihan ekonomi. Kinerja fiskal masih cukup baik, meski perlu diwaspadai potensi moderasi ke depannya sebagai dampak menurunnya harga komoditas global," pungkas Sri Mulyani.

Tags : Menteri Keuangan , APBN , Pendapatan Negara , April