Sri Mulyani Sebut APBN 2022 Pulihkan Ekonomi Bangsa

| Selasa, 12/09/2023 19:26 WIB
Sri Mulyani Sebut APBN 2022 Pulihkan Ekonomi Bangsa Sri Mulyani Indrawati (Menteri Keuangan RI). (Foto: Setkab RI)

RADARBANGSA.COM - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 adalah instrumen fiskal yang memulihkan ekonomi bangsa dari ancaman resesi global dan ancaman geopolitik. Disampaikannya, dunia mengalami ancaman resesi dan gejolak harga pangan dan energi yang menyebabkan kenaikan inflasi terburuk dalam 40 tahun terakhir.

"Kondisi ketidakpastian global tersebut tentu mempengaruhi dan mengancam rakyat Indonesia, ekonomi Indonesia, ekonomi dan keuangan. Karena memang dunia memang saling berhubungan," ujar Sri Mulyani dalam Rapat Paripurna DPR RI Ke-5 di Jakarta, Selasa, 12 September 2023.

Menkeu menerangkan, tahun 2022 menjadi semakin rumit. Bukan karena pandemi, namun karena munculnya persaingan geopolitik yang semakin parah, seperti yang terjadi dalam konflik Ukraina dan Rusia.  

Lebih lanjut disampaikan Sri Mulyani, tahun 2022 adalah tahun ketiga pandemi COVID-19 yang memporakporandakan dunia, termasuk Indonesia. Untuk melindungi rakyat dari berbagai ancaman, seperti dalam bidang kesehatan, ekonomi, keuangan, serta geopolitik, APBN menjadi instrumen fiskal yang diandalkan.

"APBN tahun 2022 adalah instrumen yang begitu penting dan strategis. APBN bekerja luar biasa keras sebagai instrumen di dalam menyelamatkan bangsa, melindungi rakyat, dan memulihkan perekonomian Indonesia," tukasnya.

Menurutnya, pemulihan ekonomi berjalan secara cepat dan konsisten, sehingga mampu meningkatkan pendapatan nasional bruto per kapita Indonesia. Menteri itu mengatakan bahwa kenaikannya mencapai 9,8 persen, kini menjadi 4.580 dolar AS per kapita pada 2022. Hal tersebut, katanya, membuat Indonesia kembali masuk dalam kategori negara berpenghasilan menengah ke atas.

"Kita bersyukur Indonesia mampu menjaga rakyatnya dan pemulihan ekonomi secara efektif dengan menggunakan instrumen APBN," tutur Sri Mulyani.

Tags : Menteri Keuangan , APBN , Ekonomi , Indonesia