Momentum Nataru, Garuda Alami Lonjakan Penumpang

| Kamis, 28/12/2023 12:16 WIB
Momentum Nataru, Garuda Alami Lonjakan Penumpang Maskapai Garuda Indonesia (foto: tiket.com)

RADARBANGSA.COM - PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) melalui layanan penerbangan full service Garuda Indonesia dan low cost carrier (LCC) Citilink mencatat selama peak season libur natal pada Jumat lalu telah mengangkut sebanyak 71.678 orang.

Jumlah penumpang yang diangkut tersebut terdiri dari Garuda Indonesia sebanyak 33.961 orang penumpang, sementara Citilink mengangkut 37.717 orang penumpang dengan total sebanyak 492 penerbangan termasuk 55 extra flight yang disediakan. 

Direktur Utama GIAA, Irfan Setiaputra mengungkapkan khusus penerbangan dari bandara  Soekarno Hatta jumlah penumpang yang diangkut mencapai 28 ribu orang. Jumlah ini terdiri dari 15 ribuan penumpang Garuda Indonesia dan sekitar 13 ribuan penumpang Citilink, dengan total frekuensi penerbangan kedua maskapai yang mencapai sedikitnya 156 penerbangan.

Irfan menambahkan bahwa pihaknya terus mengoptimalkan aksesibiltas layanan penerbangannya, baik dari aspek ketersediaan kapasitas penerbangan maupun layanan penumpang. Hal ini dilakukan untuk memfasilitasi kebutuhan perjalanan para pengguna jasa selama periode liburan natal dan tahun baru (nataru) 2024.

"Lonjakan arus wisatawan pada liburan Nataru 2023 kali ini terlihat dari pertumbuhan proyeksi penumpang pada puncak peak season yang meningkat hingga mencapai 20 persen dibandingkan pada puncak peak season Nataru tahun lalu yang tercatat sekitar 60 ribuan  penumpang," ungkap Irfan dalam keterangannya, Kamis 28 Desember

Lebih lanjut, dalam momentum liburan Nataru tahun ini, puncak arus balik diproyeksikan akan jatuh pada hari Selasa, 2 Januari 2024. Adapun total penumpang yang diproyeksikan akan diangkut oleh Garuda Indonesia Group sepanjang periode peak season Nataru 2023/2024 (18 Desember 2023 hingga 8 Januari 2024) sedikitnya berjumlah 1.286.310 penumpang. 

“Jumlah ini kami proyeksikan masih akan terus bertumbuh dengan melihat preferensi untuk merencanakan perjalanan arus balik jelang periode peak season yang akan berakhir pada 8 Januari 2024 mendatang," jelas Irfan.

Tags : Garuda Indonesia , GIAA , Penumpang

Berita Terkait