IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Asia 2024 Jadi 4,5%

RADARBANGSA.COM - Dana Moneter Internasional (IMF) menaikkan proyeksi perekonomian Asia pada tahun ini menjadi sebesar 4,5 persen pada tahun 2024, dari proyeksi bulan Oktober sebesar 4,2 persen.

Dalam update prospek ekonomi regional untuk Asia dan Pasifik yang dirilis pada Rabu 31 Januari 2024 lembaga pendanaan yang berbasis di Washington tersebut menegaskan bahwa benua terbesar di dunia ini masih berada pada jalur untuk mendorong sekitar dua pertiga pertumbuhan global pada tahun 2024, seperti yang terjadi tahun lalu.

Revisi naik sebesar 0,3 poin persentase untuk tingkat pertumbuhan Asia disebabkan oleh momentum positif yang dibawa sejak tahun 2023, stimulus kebijakan yang cukup besar yang diumumkan oleh negara-negara seperti Tiongkok dan Thailand, dan kuatnya permintaan eksternal.

“Lingkungan eksternal yang lebih mendukung, terutama pertumbuhan yang kuat di AS, memperkuat ketahanan di Asia,” kata Krishna Srinivasan, direktur departemen Asia dan Pasifik IMF, di Tokyo, Jepang.

“Permintaan akan teknologi – komputer, elektronik, dan produk optik – telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir, yang menguntungkan perekonomian seperti Korea (Selatan) dan Singapura.”

Meskipun demikian, rata-rata regional menyembunyikan perbedaan yang signifikan antar negara, ujarnya.

Misalnya, meskipun pertumbuhan di India diperkirakan akan tetap kuat sebesar 6,5 persen pada tahun ini dan tahun depan, pertumbuhan di Jepang diperkirakan akan melambat menjadi sekitar 1 persen pada tahun ini, dari 2 persen pada tahun 2023.

Pertumbuhan Jepang diperkirakan akan tetap di atas potensinya, namun akan melambat karena faktor-faktor yang muncul secara tidak terduga – seperti melemahnya yen, kuatnya pariwisata, dan pemulihan investasi bisnis – yang mendukung aktivitas pada tahun 2023 memudar, kata Srinivasan.

Pada tahun 2025, IMF memperkirakan pertumbuhan akan “sedikit melambat” menjadi 4,3 persen, yang sebagian besar mencerminkan perlambatan pertumbuhan Tiongkok.