Penjualan Batubara Melorot, Laba Bersih PTBA Ambles 51,39%

| Rabu, 06/03/2024 10:47 WIB
Penjualan Batubara Melorot, Laba Bersih PTBA Ambles 51,39% Komoditas Batubara (Foto: Porto News)

RADARBANGSA.COM - Sepanjang 2023, PT Bukit Asam Tbk PTBA hanya mampu membukukan laba bersih Rp6,11 triliun atau ambles 51,39 persen (y-o-y), terutama disebabkan oleh penurunan penjualan batubara.

Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip Selasa 6 Maret 2023, total pendapatan PTBA untuk Tahun Buku 2023 tercatat Rp38,49 triliun atau merosot 9,75 persen (y-o-y), terutama dipengaruhi oleh penjualan batubara yang melorot 9,81 persen (y-o-y) menjadi Rp37,97 triliun.

Di tengah penurunan pendapatan tersebut, PTBA justru mencatatkan lonjakan beban pokok pendapatan hingga 18,84 persen (y-o-y), sehingga laba bruto di sepanjang 2023 nyungsep 49,36 persen (y-o-y) menjadi Rp9,16 triliun.

Sementara itu, laba usaha PTBA untuk Tahun Buku 2023 tercatat Rp7,2 triliun atau terperosok 52,48 persen (y-o-y). Adapun laba sebelum pajak penghasilan di 2023 senilai Rp8,15 triliun atau terpuruk 49,69 persen (y-o-y).

Dengan adanya beban pajak penghasilan di 2023 yang sebesar Rp1,86 triliun, maka laba tahun berjalan yang dicatatkan PTBA menjadi Rp6,29 triliun atau anjlok 50,78 persen (y-o-y).

Adapun laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk di 2023 senilai Rp6,11 triliun atau ambles 51,39 persen dibandingkan dengan perolehan laba bersih di 2022 yang mencapai Rp12,57 triliun.

Per 31 Desember 2023, jumlah ekuitas PTBA tercatat melorot 25,45 persen (y-o-y) menjadi Rp21,56 triliun, sedangkan total liabilitas membengkak 4,62 persen menjadi Rp17,2 triliun dari Rp16,44 triliun pada 31 Desember 2022.

Tags : Batubara , PTBA

Berita Terkait