Harga Telur Ayam hingga Bawang Putih Picu Inflasi Maret

RADARBANGSA.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi tahunan RI meroket tembus 3,05 persen pada Maret 2024. Sedangkan secara bulanan atau month-to-month (mtm) inflasi naik menjadi 0,52 persen.
"Tingkat inflasi tahunan pada Maret 2024 adalah sebesar 3,05 persen atau terjadi peningkatan indeks harga konsumen dari 102,99 pada Maret 2023 menjadi 106,13 pada Maret 2024," kata Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti dalam keterangan tertulis pers, Senin 1 April 2024.
Lebih lanjut, Amalia merinci, berdasarkan kelompok pengeluaran, inflasi tahunan terbesar terjadi pada kelompok makanan, minuman dan tembakau, yaitu sebesar 7,3 persen dengan andil sebesar 2,09 persen terhadap inflasi umum.
Adapun komoditas yang memberikan andil inflasi pada kelompok ini antara lain adalah beras, daging ayam ras, cabai merah, telur ayam ras, dan bawang putih.
"Komoditas lain di luar makanan, minuman dan tembakau yang juga memberikan andil inflasi cukup signifikan adalah emas perhiasan dan nasi dengan lauk," rincinya.
Selanjutnya, sebaran inflasi tahunan menurut wilayah secara tahunan seluruh provinsi mengalami inflasi. Adapun inflasi tertinggi terjadi di Provinsi Papua Barat dengan inflasi 4,78 persen.
"Sedangkan inflasi terendah terjadi di Papua Barat Daya dengan inflasi sebesar 1,42 persen," imbuhnya.
Di lihat dari komponennya, Amalia menyebut yang memberikan andil inflasi pada Maret adalah komponen harga diatur pemerintah yang mengalami inflasi sebesar 0,08 persen (mtm), dengan andil inflasi sebesar 0,01 persen.
“Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi komponen harga diatur pemerintah adalah sigaret kretek mesin (SKM),” pungkasnya.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Sarana Syiar Islam, Pemerintah Layak Dukung Pengembangan Seni Qasidah
-
Menlu RI Tegaskan Ketahanan Pangan jadi Fokus Kerja Sama ASEAN Plus Three
-
Wakil Ketua Baleg: RUU Masyarakat Hukum Adat Jadi Agenda Legislasi Prioritas PKB
-
Gelombang Panas Terjang Eropa, Sebabkan 2.300 Kematian
-
Emas Antam 11 Juli Dijual Rp1,906 Juta per Gram