Bolehkah Menggunakan Sajadah Bergambar Ramai Ketika Salat?

RADARBANGSA.COM - Seiring perkembangan gaya dan model, sajadah atau alas salat untuk tempat bersujud semakin beragam bentuk dan modelnya. Tidak jarang sajadah yang memiliki hiasan atau aksesoris yang berlebihan, bahkan memiliki warna terang dan bersinar.

Sajadah yang sebelumnya dimanfaatkan sebagai alas salat agar melindungi orang yang salat dari kotoran dan najis, saat ini malah beralih fungsinya. Bahkan bisa mengganggu kekhusyuk-an salat akibat hiasan yang berlebihan.

Sebenarnya selama sejadah tersebut suci boleh saja digunakan untuk salat. Namun menjadi makruh jika menghasilkan mudarat seperti mengganggu kekhusyuk-an. Karena pada dasarnya salat adalah menyembah kepada Allah SWT dengan segala kerendahan diri kita dianding keagungan Allah SWT. Sebagaimana yang dilakukan oleh orang-orang yang salat di Masjidil Haram Mekah dan masjid Nabawi Madinah, mereka salat di atas lantai tanpa sajadah karena rasa tawadhu (rendah hati) yang tinggi kepada Allah SWT.

Hal ini dijelaskan dalam kitab Al-Fatawa Imam Izzuddin bin Abdussalam :

 لا تحرم الصلاة على سجادة ملمعة معلمة، ويكره على المزخرفة الملمعة. ولم يزل الناس في مسجد مكة والمدينة يصلون على الأرض والرمل والحصى تواضعا لله.

`Meskipun Rasulullah pernah salat di atas Humrah (serban) tetapi itu hanya beberapa kali dan kemungkinan beliau ada udzur syari yang menjadikannya salat di atas humrah tersebut."