Perempuan dan Larangan Berziarah

| Senin, 08/03/2021 19:49 WIB
Perempuan dan Larangan Berziarah Ziarah Perempuan (sumber:nu.or.id)

RADARBANGSA.COM - Beberapa kalangan masih melarang untuk melakukan ziarah kubur bagi kaum muslimin, hal tersebut didasari hukum bidah dan sejenisnya. Seperti halnya perempuan untuk melakukan ziarah kubur, beberapa ulama berbeda pendapat mengenai permasalahan hal ini. Ulama yang mengharamkan perempuan untuk melaksanakan ziarah kubur, memiliki landasan pandagan dari hadis riwayat At-Tirmidzi yang dikutip dalam Bulughul Maram, berbunyi:

عن أبي هريرة رضي الله تعالى عنه أن رسول الله لعن زائرات القبور أخرجه الترمذي وصححه ابن حبان

Artinya: Dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW melaknat perempuan peziarah kubur. (HR At-Tirmidzi dan disahihkan Ibnu Hibban).

Tindakan yang dilaknat adalah tindakan yang dilarang Allah SWT dan dalam Islam dapat dikenakan sanksi berupa rajam atau had. Hal ini berlaku untuk tindakan ziarah kubur bagi perempuan sebagaimana bunyi hadis riwayat At-Tirmidzi.

Namun, banyak ulama yang membolehkan ziarah kubur bagi perempuan, dan memaknai hadis larangan perempuan dalam berziarah karena menceggah terjadinya kemungkaran yang potensial dilakukan perempuan ketika ziarah kubur, bukan semata atas praktik ziarahnya itu sendiri sebagaimana keterangan dalam Ibanatul Ahkam, syarah Bulughul Maram berikut ini:

 اللعن الطرد من رحمة الله عز وجل ومن علاماته الكبيرة أن يرتب عليها الشارع الرجم أو الحد أو الوعيد الشديد، وقد لعن صلى الله عليه وسلم زائرات القبور وهذا دليل لمن قال بتحريم زيارتهن القبور مطلقا، ومن قال بجواز ذلك حمل هذا الحديث على من ارتكبت منكرا عند زيارتهن كلطم خدود وشق جيوب ونياحة ذلك لقلة صبرهن وكثرة جزعهن

Artinya: Laknat adalah pengusiran dari rahmat Allah. Salah satu tanda besar tindakan yang dilaknat adalah konsekuensi rajam, had, atau ancaman keras dari pembuat syariat. Sementara Rasulullah SAW melaknat perempauan peziarah kubur. Ini menjadi dalil bagi ulama yang mengharamkan secara mutlak ziarah kubur bagi perempuan. Sementara ulama yang membolehkannya memahami hadis ini sebagai keharaman atas perempuan yang melakukan kemungkaran saat berziarah seperti histeris menampar pipi, menyobek kantong pakaian, dan meratap karena kekurangan rasa sabar dan kebanyakan rasa sedih mereka. (Lihat Syekh Hasan Sulaiman An-Nuri dan Syekh Alawi Abbas Al-Maliki, Ibanatul Ahkam, [Beirut, Darul Fikr: 1996 M/1416 H], cetakan pertama, juz II, halaman 199).

 تحريم زيارة القبور للنساء لما يقع منهن حال الزيارة من الجزع وشق الجيوب ولطم الخدود وتضييع حق الزوج والتبرج

Artinya: Pengharaman ziarah kubur bagi perempuan dilakukan karena rasa sedih/cemas mendalam, merobek kantong pakaian, menampar pipi, menyia-nyiakan hak suami, dan bersolek mentereng saat ziarah. (Lihat Syekh Hasan Sulaiman An-Nuri dan Syekh Alawi Abbas Al-Maliki, Ibanatul Ahkam, [Beirut, Darul Fikr: 1996 M/1416 H], cetakan pertama, juz II, halaman 200).

 

Tags : Ziarah , Perempuan

Berita Terkait