Hasanuddin Wahid Ajak Elemen Bangsa Bahu-membahu Selesaikan `Isu Teror Ulama`

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Sekretaris Umum (Sekum) PP Pagar Nusa, M Hasanuddin Wahid menjadi pembicara dalam Frime Talk Metro TV, Selasa malam, 20 Februari 2018 soal isu teror terhadap ulama yang merebak akhir-akhir ini.

Dalam kesempatan itu, Hasan mengungkapkan bahwa Pagar Nusa akan terus berpegang teguh pada motonya yakni `NKRI harga mati, bela kiai sampai Mati` terutama dalam menyelesaikan berbagai persoalan kebangsaan.

"Jadi motonya Pagar Nusa adalah NKRI harga mati, bela kiai sampai mati, artinya tanpa diminta oleh negara kita selalu akan menjadi yang terdepan untuk menyelesaikan masalah ini. Buktinya apa? semalam itu yang terjadi di Ploso, Kediri, kita serahkan kepada teman-teman polisi," jelas Hasan.

Menurut Wakil Sekjen DPP PKB ini, Pimpinan Pusat Pagar Nusa sempat berdialog dengan polri secara informal untuk saling bertukar informasi soal teror terhadap agama. "Bahwa kami melakukan penjagaan tertutup di masing-masing pesantren dan kiai agar apa yang tejadi di tahun 1997-1988 dulu tentang dukun santet di basis basis pesantren itu tak terulang hari ini," tambanya.

Hasan melanjutkan, bahwa jika melihat (isu tersebut) ada pola yang sama. satu dari segi waktu ini menjelang kontestasi politik, "Dulu juga begitu, kemudian dari person-person yang dipake dicari secara hukum susah untuk ditelisik, susah diselidik," katanya.

"Di Banyuwangi dulu ratusan orang gila disebar, kini orang gilanya lebih rapih," tukasnya.

Oleh karena itu, Hasan mengajak kepada semua elemen bangsa agar bersama-sama baik dari kepolisian, NU, Pesantren, pemuka agama, pemerintah untuk sama-sama menyelesaikan masalah tersebut. "Khawatir ini baru permulaan," ajaknya.